"Bus Botol" alias Bus Suroboyo sudah satu tahun ini beroperasi dan dinikmati masyarakat Surabaya sebagai alat transportasi maupun sarana pendidikan bagi sekolah dan keluarga. Sebagai warga yang tinggal di Surabaya, baru kemarin Rabu, (26/6/2019) saya bisa menikmati fasilitas transportasi keren ini.
Sengaja kami membawa anak-anak untuk menikmati alat trasportasi yang masih cukup hangat di kota Surabaya ini. Karena profesi saya berada di dunia pendidikan, maka fokus perjalanan kami adalah City Tour Pendidikan. Fasilitas bus lengkap, AC, tempat duduk super nyaman, informasi tertulis, APAR, dan tentunya petugas yang ramah dan juga berkenan memberikan edukasi pada para penumpang.
Di dalam bus, saya mencoba mewawancara petugas agar lebih paham bagaimana sistem operasional alat transportasi ini.
"Pak, apakah aturan jumlah botol ini benar-benar dilaksanakan?"
"Iya mbak, kami laksanakan sesuai aturan. Tidak boleh kurang dan tidak boleh lebih", sang petugas menjawab dengan mantab.
"Dan ini juga tergantung pada kejujuran penumpang juga", imbuhnya.
Sepanjang perjalanan, saya mengenalkan beberapa gedung dan jenis kendaraan yang terlihat kepada anak-anak. Menjawab semua pertanyaan yang hadir dari apa yang dilihat dan memahamkan peraturan duduk, bicara, dan tidak boleh makan saat berada di dalam bus botol.Â
Yang unik, tapi biasa bagi kami yang tinggal di Surabaya informasi dari mesin otomatis saat kita di lampu merah, dan ini terjadi dalam bus ketika mendekati halte STOP terdiri dari tiga bahasa, Inggris, Indonesia, dan Suroboyo.Â
Pengalaman yang paling berkesan adalah, ketika kami mulai resah karena belum melaksanakan sholat Ashar sedangkan waktu sudah menunjukkan pukul 16.15 WIB. Luar biasa! Bus berhenti di sebuah gedung parkir yang dikelola oleh Dinas Perhubungan kota Surabaya. Kami diberi kesempatan untuk melaksanakan sholat, sarana musholla yang bagus, ruang tunggu yang nyaman, kantin mini, dan parkir khusus perempuan.