Indonesia sebagai Negara yang yang memiliki populasi terbesar ke 4 di dunia, dan menduduki tangga teratas untuk Negara yang berpenduduk muslim terbesar di dunia denganterdapat Kurang lebih sekitar 89 % dari 237 juta jiwa yang beragama muslim yang tersebar hampir di seluruh nusantara.
Dari sekian banyaknya penduduk muslim yang ada di Indonesia saya rasa itu merupakan suatu potensi dan membawa keuntungan tersendiri kalo seandainya kita melihat jumlah atau kapasitas penduduk yang ada. Sebab dalam islam sendiri menganjurkan bahkan mewajibkan bagi umat muslim setidaknya untuk mengeluarkan jakat dari apa yang telah kita hasilkan.
bila potensi dari zakat itu sendiri sudah benar-benar di garap dan di kelola dengan baik, setidaknya ini akan menjawab dan memberikan solusi dari setiap masalah yang cukup krusial di negeri ini, terutama yang menyangkut dengan masalah kemiskinan dan kesejahteraan masyarakat.
Bayangkan saja bila sekitar 89% penduduk Indonesia yang beragama muslim dari 237 juta jiwa dari total penduduk secara keseluruhan,berarti kalo kita hitung-hitung setidaknya kurang lebih terdapat 210 juta jiwa penduduk yang beragama muslim, dan dari angka 210 juta jiwa tersebut kita ambil contoh orang yang memiliki pekerjaan dan mau memberikan zakatnya misalnya sebanyak 10 juta jiwa, sendainya kita hitung untuk nominal yang paling kecil saja bila perorangnya ikut berpartisipasi mengeluarkan uang zakat sebesar Rp.5000, bila terdapat 10 juta dari 210 juta orang yang ada yang mau memberikan zakatnya setidaknya ini akan mengahasikan 50 miliar rupiah perbulannya.
Tentunya bila dalam sebulannya saja terkumpul 50 miliar rupiah itu pun untuk pengambilan zakat dengan nominal yang paling kecil dan jumlah orang yang paling sedikit, maka dari jumlah tersebut berapa banyak hasil dari pengumpulan zakat yang sekiranya dapat memberikan pertolongan bagi orang-orang yang kurang mampu dan berapa banyak pula anak-anak jalanan yang tersekolahkan?Yah,, walaupun ini tidak terlalu besar tapi setidaknya ini akan membawa kemaslahatan umat walaupun sekecil apapun itu,dari pada kita tidak mampu berbuat apa-apa dan hanya mampu terdiam melihat dan membiarkan mereka terus berada dalam kesulitan. Bayangkan saja bila kita setidaknya iklas memberikan Rp.5000 rupiah saja perbulannya mampu menolong ratusan orang, apalagi bila kita iklas memberikan 2,5% dari penghasilan kita sesuai yang di anjurakan agama?Tentunya ini akan luar biasa.
Penulis berharap semoga kedepannya Pemerintah maupun MUI bisa merealisasikan untuk hal yang paling kecil seperti ini, dan yang paling utama adalah menumbuhkan kesadaran bagi masyarakat itu sendiri bagaimana kita dapat saling bahu membahu dalam mengentaskan segala problema social yang ada saat ini
Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H