Ketumbar tidak hanya berperan sebagai bumbu dapur, melainkan juga memiliki sejumlah manfaat untuk kesehatan. Meskipun demikian, penggunaan ketumbar perlu diperhatikan dengan cermat, terutama ketika digunakan untuk mengatasi kondisi kesehatan tertentu, karena bisa menimbulkan efek samping pada sebagian orang.
Tanaman ketumbar, baik daun maupun bijinya, tidak hanya digunakan sebagai bumbu masakan, tetapi juga sebagai obat-obatan. Dalam penggunaannya sebagai obat tradisional, biji ketumbar seringkali dikeringkan atau dihaluskan untuk dibuat menjadi minuman herbal seperti jamu, teh herbal, atau air ketumbar.
Berikut adalah beberapa manfaat kesehatan yang dapat diperoleh dari ketumbar:
Mengatasi masalah pencernaan, seperti sakit perut, diare, mual, perut kembung, dan sembelit. Minyak biji ketumbar memiliki sifat antiradang dan antibakteri yang dapat membantu mengurangi peradangan dan infeksi bakteri di saluran cerna.
Mencegah keracunan makanan dengan senyawa antimikroba pada ketumbar yang melawan bakteri, seperti Salmonella, penyebab keracunan makanan.
Melawan radikal bebas sebagai antioksidan, membantu mencegah penyakit kronis seperti penyakit jantung dan kanker. Senyawa aktif seperti terpinen, quercetin, dan tokoferol dalam ketumbar juga memiliki efek antikanker.
Menurunkan kadar gula darah dengan merangsang produksi hormon insulin dan meningkatkan fungsinya, sehingga mencegah penumpukan gula dalam darah.
Selain manfaat-manfaat tersebut, ketumbar juga diketahui dapat mengurangi peradangan di otak, meningkatkan daya ingat, mengurangi gejala kecemasan, dan mencegah osteoporosis.
Namun, perlu diwaspadai bahwa penggunaan ketumbar sebagai obat herbal tidak disarankan secara sembarangan. Ibu hamil, ibu menyusui, penderita hipotensi, dan diabetes perlu berhati-hati karena ketumbar dapat mengganggu pengobatan penyakit tertentu, termasuk diabetes dan tekanan darah rendah. Riwayat alergi terhadap ketumbar juga menjadi pertimbangan untuk menghindari konsumsinya guna mencegah kambuhnya gejala alergi. Konsultasi dengan dokter sebelum mengonsumsi ketumbar sebagai obat herbal sangat disarankan untuk memastikan manfaat maksimal dan keamanan konsumsi.
Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H