Mohon tunggu...
Hamdi
Hamdi Mohon Tunggu... Guru - Kelahiran Sumenep Madura , Freelancer Online

(Jangan pernah ragu meniru penulis lain. Setiap seniman yang tengah mengasah keterampilannya membutuhkan model. Pada akhirnya, Anda akan menemukan gaya sendiri dan menanggalkan kulit penulis yang Anda tiru)- William Zinsser

Selanjutnya

Tutup

Cerita Pemilih Pilihan

Gunakan Hak Suaramu! Jangan Salah Pilih

14 Februari 2024   10:16 Diperbarui: 14 Februari 2024   11:51 104
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Sumber: Camera Samsung a05-

Hal ini juga didukung para ulama bahwa menurut al- Ghazali, memilih pemimpin itu wajib, karena tanpa pemimpin negara ini akan hancur. Bahkan ada sebuah pernyataan. Bahwa taat kepada pemimpin yang dhalim wajib, selama tidak menyuruh berbuat maksiat.

Perlu diingat! dalam memilih pemimpin, kita harus memperhatikan unsur spritual, bahkan unsur ini menjadi dasar dalam menentukan pemimpin, lebih-lebih dalam memilih Presiden, kita harus melihat dulu, Kepribadiannya, Keuletannya, kepiawannya dalam memimpin rapat, hingga apakah ia berkeadaban.

Keadaban seseorang bisa kita telusuri melalui, perkataannya, apakah senang menyakiti senior, apakah ia memiliki sopan santun yang baik. Perhatikan setiap calon yang anda dalam Surat Suara, baca bismillah.

Saya akan mengutip satu lagi sebagai bahan pertimbangan dalam memilih pemimpin yaitu serat centini, didalamnya ada tulisan menarik "bahwa pemimpin yang baik adalah pemimpin yang jujur". Konsep ini juga sesuai dengan Konsep Kiai Sa'id Aqil Siraj.

Ayo datang ke TPS masing-masing, gunakan hak suaramu, tentukan pemimpin sesuai dengan kategori yang ditawarkan Kiai Said Aqil Siraj. Anda memilih kami senang.

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
Mohon tunggu...

Lihat Konten Cerita Pemilih Selengkapnya
Lihat Cerita Pemilih Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun