Hal ini juga didukung para ulama bahwa menurut al- Ghazali, memilih pemimpin itu wajib, karena tanpa pemimpin negara ini akan hancur. Bahkan ada sebuah pernyataan. Bahwa taat kepada pemimpin yang dhalim wajib, selama tidak menyuruh berbuat maksiat.
Perlu diingat! dalam memilih pemimpin, kita harus memperhatikan unsur spritual, bahkan unsur ini menjadi dasar dalam menentukan pemimpin, lebih-lebih dalam memilih Presiden, kita harus melihat dulu, Kepribadiannya, Keuletannya, kepiawannya dalam memimpin rapat, hingga apakah ia berkeadaban.
Keadaban seseorang bisa kita telusuri melalui, perkataannya, apakah senang menyakiti senior, apakah ia memiliki sopan santun yang baik. Perhatikan setiap calon yang anda dalam Surat Suara, baca bismillah.
Saya akan mengutip satu lagi sebagai bahan pertimbangan dalam memilih pemimpin yaitu serat centini, didalamnya ada tulisan menarik "bahwa pemimpin yang baik adalah pemimpin yang jujur". Konsep ini juga sesuai dengan Konsep Kiai Sa'id Aqil Siraj.
Ayo datang ke TPS masing-masing, gunakan hak suaramu, tentukan pemimpin sesuai dengan kategori yang ditawarkan Kiai Said Aqil Siraj. Anda memilih kami senang.
Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H