Mohon tunggu...
Hamdanul Fain
Hamdanul Fain Mohon Tunggu... Penulis - Antropologi dan Biologi

Membuat tulisan ringan. Orang Lombok.

Selanjutnya

Tutup

Puisi

[Puisi] Tanah Wadas

12 Februari 2022   14:10 Diperbarui: 12 Februari 2022   15:12 186
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Puisi. Sumber ilustrasi: PEXELS/icon0.com

Hujan dengan cepat menjamahmu
Kau terhanyut larut dalam dekapannya
Petrichor menyerbuk menyusup saraf

Mengiringi dan menggiring suka cita
Mengolah tanah dan menanam benih

Suara degup yang gugup
Di bilik-bilik yang rapuh
Kalah beringas dengan suara gebrak
Sepatu pantopel mengejar dan siap menerkam
Bersama bedil dan borgol

Hari ini bukan hujan dan orang-orang bercaping yang menjamahmu
Tapi keserakahan berbalut keabsahan absolut

Tanah Wadas, telah kehilangan kemampuan menyerbuk petrichor..

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H

Mohon tunggu...

Lihat Konten Puisi Selengkapnya
Lihat Puisi Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun