Mohon tunggu...
Hamdanul Fain
Hamdanul Fain Mohon Tunggu... Penulis - Antropologi dan Biologi

Membuat tulisan ringan. Orang Lombok.

Selanjutnya

Tutup

Puisi

[Puisi] Di Selasar Itu

9 Februari 2022   21:04 Diperbarui: 9 Februari 2022   21:11 58
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Puisi. Sumber ilustrasi: PEXELS/icon0.com

Di selasar itu
Waktu telah meronta
Menolak diam

Di selasar itu
Songkok dan sarung bertegur sapa
Melepas beda, berjabat jiwa

Di selasar itu
Tenang terhirup menghidup
Menolak redup

Di selasar itu
Wajah-wajah merona
Menikmati liuk-liuk kaligrafi

Di selasar itu
Jutaan kaki menjejak
Mencetak sejarah

Di selasar itu
Lukisan-lukisan diusap di atas sajadah
Penuh harap menengadah

Di selasar itu
Mercusuar metamorfosis
Berpendar
Menggulung gelap

Di selasar itu
Memupuk Indonesia

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H

Mohon tunggu...

Lihat Konten Puisi Selengkapnya
Lihat Puisi Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun