Nafasku melebur menjadi puisi, dan puisiku merambat dalam belukar
Sari-sari kehidupan memutar roda permenungan, dan memicu bunga yang kusebut rasa syukur
Serangga datang dengan senyuman, menyerbuk tanda tunduk pada kehendak sang khalik, dan buah kesabaran mulai menampakkan diri
Begitulah puisi kehidupan, cukup goreskan syukur dan sabar
Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H
Beri Komentar
Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!