Mohon tunggu...
Hamdanul Fain
Hamdanul Fain Mohon Tunggu... Penulis - Antropologi dan Biologi

Membuat tulisan ringan. Orang Lombok.

Selanjutnya

Tutup

Puisi Pilihan

Ketika Kresek Plastik Berdemonstrasi

26 Januari 2021   10:04 Diperbarui: 26 Januari 2021   10:22 159
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Bagikan ide kreativitasmu dalam bentuk konten di Kompasiana | Sumber gambar: Freepik

Jangan buang sampah sembarangan. Buanglah pada tempatnya. Itulah tulisan pada spanduk yang dibawa beberapa kresek plastik. Mereka berdemonstrasi di depan rumah-rumah, kantor-kantor, toko-toko, warung-warung, swalayan, pasar, restoran, pabrik, di semua tempat mereka demo.

Di kelompok yang lain, spanduk yang dibawa tertulis permintaan sekaligus tuntutan. Agar mereka didaur ulang saja. Entah jadi eco brick, bahan bakar, aneka kerajinan, atau sekedar digunakan kembali. Permintaan mereka sesederhana itu. Apakah kita sanggup memenuhinya? Entahlah.

Kresek-kresek jengah, dipersalahkan. Marah. Protes. Apakah kami sehina itu? Di benaknya. Apakah manusia tidak tahu berterima kasih? Bahkan hanya dengan sekedar meletakkan di bak sampah yang sudah disediakan. Sebodoh itukah manusia, tidak mampu berpikir? Di benaknya.

Kresek dan plastik yang lain, rembuk. Ingin mogok saja. Mereka ingin melayangkan mosi tidak percaya kepada umat manusia. Mereka hendak mogok, tidak mau diproduksi lagi. Biar kapok manusia, katanya.

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H

Mohon tunggu...

Lihat Konten Puisi Selengkapnya
Lihat Puisi Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun