Mohon tunggu...
Hamdanul Fain
Hamdanul Fain Mohon Tunggu... Penulis - Antropologi dan Biologi

Membuat tulisan ringan. Orang Lombok.

Selanjutnya

Tutup

Puisi Pilihan

Cobarde dan Gerombolannya

5 Januari 2021   17:32 Diperbarui: 5 Januari 2021   17:33 91
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.

Cobarde dan Gerombolannya Itu

Bersembunyi,
Melirik tajam di lubang-lubang jarum
Entah di pagar-pagar kasat mata
Gerham siap menerkam
Menikam tanpa jejak

Sebagian tampak,
Air mata basah, trenyuh
Membuat resah
Menetes, mengering
Menjadi api
Melumat batin

...

Rumah ribuan spesies
Digulung kertas bertandatangan dan stempel basah
Gendang telinga tersumbat dolar dan yuan
Jeritan padam dan tersisa serakan luka

Cobarde, memang begitu

...

Penghidupan jutaan jiwa
Dilahap, disawer siapa rela menjilati
Masuk bui serasa hotel bintang lima
Spesial
Hukum tajam menggenjet kaum papa
Lemah syahwat kepada hewan rakus bertopeng manusia

Cobarde dan gerombolannya, ya begitu
...
Cobarde dan gerombolannya, membuat muak kutulis kelanjutan puisi ini

Follow Instagram @kompasianacom juga Tiktok @kompasiana biar nggak ketinggalan event seru komunitas dan tips dapat cuan dari Kompasiana
Baca juga cerita inspiratif langsung dari smartphone kamu dengan bergabung di WhatsApp Channel Kompasiana di SINI

Mohon tunggu...

Lihat Konten Puisi Selengkapnya
Lihat Puisi Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun