Tidak ada. Dia bersikap terbuka, bergaul dengan siapapun selama masih dibatas kewajaran tata aturan pergaulan ajaran agamanya, islam.
Oleh karena itu, sekali lagi, jilbab tidak membuat seseorang menjadi eksklusif. Karakter dan kepribadian masing-masing oranglah yang menyebabkan eksklusifitas tersebut.
Di dalam konsep Bhineka Tunggal Ika, kita diajarkan bahwa meskipun berbeda-beda, namun kita satu. Kita tetap satu kesatuan bangsa Indonesia.
Disinilah aplikasi toleransi itu semestinya ditempatkan. Disinilah seharusnya konsep pluralisme dan multikulturalisme itu diterapkan.
Supaya apa?
Agar hidup kita damai di tengah perbedaan suku, agama, ras, dan budaya.
Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H