Seperti malam dan siang, cahaya jiwa ini silih berganti
Sesekali seolah malaikat
Sesekali bagaikan setan
Ada siklus yang berputar
Dimana rodanya bergesek memercik butir-butir nafsu
Tahun pun telah berganti
Putarannya terus bergerak maju ke masa depan
Hari-hari kemarin hanyalah sejarah
Terpahat di prasasti tak kasat mata
Siklus ini mungkin tak mengenal kasihan
Hanya memberi hadiah bagi mereka yang bersedia bergulat dalam ketidakpastian dan berprasangka baik
Kemanapun mata memandang
Yang tampak adalah siklus
Bahkan ketika matamu membaca goresan ini
Biarlah doa terkirim di persembunyian huruf demi huruf
Agar siklus yang bergerak
Kembali dalam keseimbangan yang Tuhan tetapkan
Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H