Tutuplah telingamu
Dengung dentum dan bisingnya menyayat
...
Pejamkan mata itu
Gerak, langkah fatamorgana dan anomali mencucurkan luka jiwa
...
Berlarilah ke pantai
Melepas lelah dan lemah
Remah-remah kedustaan kan perlahan tersapu ombak
...
Menepilah di pematang
Berteduhkan atap jerami
Mungkin panas terik jalan ini mengelupaskan kesabaran dan pengharapan
...
Menyepilah di barisan pepohonan
Harum belantara pulihkan kejujuran yang mulai memudar
...
Kini harga kebenaran begitu mahal
Sampai harus kau gadaikan nyawamu
Kalaupun tidak,
Budak nafsu hanya menggiringmu menuju bak sampah
Sampai kau muntahkan kebenaran itu dan terbuang tanpa arti
...
Angin berlari kencang ke istana
...
Awan menggumpal dan berlalu tak mau hujan
Begitu turun, gelombang menggulung
...
Tanah bergetar
Gunung memancar
...
Dan kesabaran menjejak
Akan ada masanya
Ia kan menata kembali negeri ini
"Menata kembali negeri ini"
Ingatlah dalam-dalam
...
Follow Instagram @kompasianacom juga Tiktok @kompasiana biar nggak ketinggalan event seru komunitas dan tips dapat cuan dari Kompasiana
Baca juga cerita inspiratif langsung dari smartphone kamu dengan bergabung di WhatsApp Channel Kompasiana di SINI