Mohon tunggu...
Hamdanul Fain
Hamdanul Fain Mohon Tunggu... Penulis - Antropologi dan Biologi

Membuat tulisan ringan. Orang Lombok.

Selanjutnya

Tutup

Puisi Pilihan

Puisi | Nak, Kembalilah Bertani

22 Juni 2019   19:28 Diperbarui: 22 Juni 2019   19:30 33
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.

Orang bilang kau kejar ilmu sampai menara gading, tapi ketika di puncak sana, kau tak mampu membumi.

Nak, teknologi bukan candu, serba dikerjakan kecerdasan buatan dan kau hanya duduk termenung menikmati secangkir kopi di belakang meja kerja

Kembalilah bertani, nak.

Disaat dunia sedang berperang sengit dengan jejualan alat komunikasi dan transportasi

Maka kembalilah bertani, nak.

Sederhana. Tak perlu terlalu tradisional. Gunakan teknologi dan sains itu. Tak perlu terlalu modern. Perhatikan kearifan leluhur.

Coba kau tengok. Di Jepang petani manfaatkan bebek tuk usir hama dan basmi gulma. Jauhkan pestisida itu, nak. Perut milyaran manusia bergantung di jerih payahmu. Di doa-doa yang kau panjatkan penuh syukur dan ketulusan.

Nak, kembalilah bertani.
Negaramu kan berjaya sejahtera

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H

Mohon tunggu...

Lihat Konten Puisi Selengkapnya
Lihat Puisi Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun