Mohon tunggu...
Hamdanul Fain
Hamdanul Fain Mohon Tunggu... Penulis - Antropologi dan Biologi

Membuat tulisan ringan. Orang Lombok.

Selanjutnya

Tutup

Puisi Pilihan

Puisi | Dendang Ramadan

13 Mei 2019   10:59 Diperbarui: 13 Mei 2019   11:35 20
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Bagikan ide kreativitasmu dalam bentuk konten di Kompasiana | Sumber gambar: Freepik

Sajadah mengundang
Rangkaian belulang
Menapak jalan
Kemenangan

Masih
Tiap waktu
Menanti
Datangmu
Pasrah pengabdian
Dalam sujudmu

Tangis sesal
Tangis sukur
Luluh tulus penghambaan

Menggulung malam
Taburan kesturi wangi
Tiap huruf mengeja keesaan
Kelak mahkota dan cahaya
Membungkus keikhlasan

Duhai lapar indah nian
Bedug bertalu, kerongkongan jiwa
Basah, dahaga ilmu terbasuh

Penghayatan pengharapan
Jiwa yang lusuh
Mengais butir-butir penghidupan
Berkawan lapar, terik menyengat jiwanya
Kini kau resapi meski sebulan

Dendang Ramadan, menyejukkan jiwa

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H

Mohon tunggu...

Lihat Konten Puisi Selengkapnya
Lihat Puisi Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun