Memperhatikan kondisi politik saat ini ternyata sangat sarat dengan permainan politik uang. Â Money politics adalah semua tindakan yang disengaja memberi atau menjanjikan uang atau materi lainnya kepada seseorang supaya tidak menggunakan hak pilihnya atau memilih peserta pemilu tertentu atau menggunakan cara tertentu sehingga surat suaranya menjadi tidak sah atau dengan sengaja menerima atau memberi dana kampanye dari atau kepada pihak-pihak yang dilarang menurut kententuan Undang-Undang.
Apabila kelima hal tersebut bisa dilakukan oleh masyarakat, maka kita akan mampu untuk melihat dan mendapatkan pemimpin yang benar-benar berkualitas dan bekerja untuk masyarakat, dan demi kesejahteraan masyarakat.
KESIMPULAN
Pandemi covid-19 menyebabkan Pilkada 2020 mengalami penjadwalan ulang. Pemerintah bersama KPU dan DPR sepakat menunda Pilkada 2020 hingga bulan Desember 2020, melalui Perppu No. 2 Tahun 2020.
Pelaksanaan Pilkada di tengah pandemi Covid-19 yang belum berakhir tentu akan berpengaruh terhadap tingkat efektivitas masyarakat dalam menentukan siapa pemimpin yang benar-benar memiliki kualitas dan integritas yang bagus.Â
Namuan sebagai masyarakat, kita tentu tidak ingin bahwa kondisi hari ini akan mempertaruhkan masa depan daerah hingga 5 (lima) tahun kedepan, sehingga masyarakat harus berupaya untuk proaktif dalam mencari tahu pemimpin yang benar-benar memiliki kualitas, dalam hal ini misalnya berkaitan dengan kompetensi, integritas, kapabilitas, serta kepribadian/karakter yang mempuni sebagai seorang pemimpin.
Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H