Penanaman Benih Secara Simbolis
Badan Meteorologi, Klimatlogi dan Geofisika (BMKG), yang merupakan salah satu Lembaga Pemerintah non Departemen yang berpusat di Jakarta, dan dalam hal ini adalah Stasiun Klimatologi Klas I Kediri sebagai salah satu UPT daerah yang berada Propinsi NTB yang bertugas menyebarkan informasi prakiraan iklim untuk wilayah propinsi NTB pada umumnya.
Iklim merupakan salah satu sumber daya alam yang sangat sulit diduga perilakunya, oki tindakan paling tepat dan bijaksana untuk memanfaatkan sumber daya iklim dan mengurangi sifat dampak ekstrimnya adalah melakukan penyesuaian atau adaptasi kegiAtan budidaya tanaman terhadap keadaan iklim di masing-masing wilayah
Sekolah Lapang Iklim merupakan media pembelajaran bagi petani, didalam pemanfaatan ifo iklim untuk kegiatan usaha taninya
Proses belajar langsung melalui sekaolah lapangan, merupakan strategi yang efektif untuk meningkat kan kemampuan petani dalam memanfaatkan info prakiraan iklim dan penerapannya dalam manajemen usaha tani.
Dengan pola kegiatan berupa proses berkelanjutan dan diskusi interaktif antar petani yang difasilitasi oleh pemandu dan kelompok yang dinamis.
Sarana belajar yang utama adalah lapangan, cara belajar yang dilakukan melalui pengalaman adalah pengembangan, perencanaan yang dimulai dari bawah, tidak ada guru yang mengajar yang ada hanya fasilitator yang bertindak sebagai pelayan yang membantu dalam proses belajar.
Peserta Sekolah lapang Iklim merupakan petani yang berasal dari kelompok tani yang berada di daerah potensi pengembangan tanaman pangan namun rawan terkena banjir dan kekeringan.
Untuk menentukan kelompok tani peserta SLI-BKG dilakukan koordinasi di tingkat kecamatan yang melibatkan unsur pemda setempat, pengendali Organisme Pengganggu Tanaman, Pengamat Hama Penyakit, Penyuluh Petani Lapangan, Kepala Desa, para Ketua Kelompok Tani, Ketua Persatuan Petani Pengguna Air, dan Tokoh Masyarakat.
Kriteria pemilihan peserta SLI BMKG adalah sbb:
- Petani
- Dewasa
- Bisa baca-tulis
- Mempunyai lahan garapan dan aktif melakukan kegiatan pertanian dilahan nya.
Sekolah Lapang Iklim yang diadakan oleh BMKG-Stasiun Klimatologi Klas I Kediri-NTB ini akan dilaksanakan selama 4 (empat) bulan atau 1 kali musim tanam, dengan pertemuan dilakukan per 10 hari, dengan tujuan dari sekolah lapang iklim ini adalah untuk memeberikan pembekalan pada petani agar mereka paham dengan unsur-unsur iklim sehingga tidak mengganggu dari proses budidaya tanamannya,
Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H