Masih hangat ditelinga kita berita tentang kemenangan Pulau Komodo yang telah terpilih menjadi salah satu dari 7 keajaiban dunia (The New 7 Wonders). Tanggal penentuan kemenangan ini juga mudah sekali diingat karena merupakan angka unik yaitu, jam 11.00 malam, tanggal 11 bulan 11 tahun 2011. Terlepas dari pro-kontra akan kredibilitas panitia The New 7 Wonders, Pulau Komodo tetap menjadi pembicaraan yang hangat di seluruh dunia. Tidak perlu memperpanjang polemik tersebut karena seringkali berita kontroversi justru semakin meningkatkan popularitas.
The New 7 Wonders bukanlah yang pertama kali disandang oleh Pulau Komodo. Sebelumnya Unesco juga memberikan penghargaan pada Pulau Komodo sebagai Situs Warisan Dunia dan Cagar Biosfer Dunia. Jarang sekali sebuah situs mendapat dua buah penghargaan sekaligus dari Unesco. Kontroversi The New 7 Wonders hanya lah sebuah momentum yang semakin mendongkrak popularitas Pulau Komodo yang sebenarnya sudah men-dunia.
Sebuah momentum kiranya harus dimanfaatkan sebaik-baiknya karena ini akan menjadi peluang besar untuk menjadi sebuah tonggak sejarah yang bisa membawa perhatian dunia tertuju ke wilayah NTT. Menjadi hal yang sangat relevan ketika Wakil Gubernur NTT bertekad untuk menyiapkan NTT sebagai destinasi pariwisata dunia melalui kegiatan Sail Komodo 2013 (Timex, 13/12/2011). Potensi alam dan budaya NTT yang eksotis tentu tidak akan habis untuk digali dan dikembangkan menjadi ikon pariwisata. Seluruh daerah di wilayah NTT juga harus disinergikan kesiapannya untuk menyambut momentum ini, sehingga potensi NTT bisa dikelola untuk mensejahterakan masyarakat NTT. Perlu diketahui bahwa Pulau Komodo telah menyedot banyak wisatawan namun selama ini hanya menjadi rangkaian dari paketwisata yang terpusat di Bali dan Lombok.
Kesiapan Daerah
Kesiapan daerah tidak hanya masalah infrastruktur namun juga suprastruktur sehingga Masyarakat NTT tetap menjadi tuan rumah di daerahnya sendiri. Untuk itu kesiapan sumber daya manusia harus menjadi agenda utama dalam rangka kesiapan NTT menjadi destinasi pariwisata dunia. Banjirnya wisatawan ke NTT harus ditunjang dengan peningkatan hasil-hasil kegiatan produksi masyarakat NTT sendiri. Dengan demikian seluruh potensi NTT dapat dimanfaatkan sebaik-baiknya untuk kemakmuran dan kesejahteraan masyarakat NTT.
Disisi lain, kesiapan masyarakat NTT yaitu penguatan nilai-nilai budaya lokal sehingga terhindar dari pengaruh negatif budaya asing. Harapannya, masyarakat NTT tidak hanya menjadi pelengkap penderita dalam kancah bisnis pariwisata. Kelestarian budaya, tradisi dan kesakralan ritual adat harus tetap dipertahankan keasliannya.
Revitalisasi media massa
Media massa lokal memegang peranan penting dalam men-sosialisasikan arah pembangunan daerah pada masyarakat. Sosialisasi arah pembangunan adalah hal yang terpenting untuk tercapainya tujuan pembangunan. Tanpa adanya dukungan masyarakat maka mustahil kebijakan-kebijakan pemerintah akan terealisasi dengan baik. Media massa lokal, baik TV, radio, maupun koran, harus terusmensosialisasikan arah pembangunan daerah terkait dengan potensi-potensi alam, pernik kehidupan dan budaya NTT yang dapat menumbuhkan motivasi bagi seluruh Masyarakat NTT untuk terus maju.
Seiring dengan tekad pemerintah untuk membenahi infrastruktur terkait dengan kesiapan NTT menjadi destinasi pariwisata dunia, masyarakat harus membaca peluang ini untuk mengangkat potensi-potensi di daerahnya masing-masing. Pusat-pusat industri kerajinan, pusat-pusat kegiatan seni dan budaya NTT juga harus semakin digiatkan. Dengan demikian, tekad pemerintah tersebut dapat mencapai sasaran yaitu menyejahterakan masyarakat.
Koordinasi dan sinergi antar daerah
Disetiap daerah di provinsi NTT tentunya memiliki daya tarik keindahan alam dan budaya yang khas. Upaya untuk mempromosikan obyek-obyek ini akan semakin efektif ketika ada sinergi dengan daerah-daerah lain. Publikasi secara terintegrasi akan memudahkan wisatawan untuk merencanakan kunjungannya ke NTT. Ikon-ikon wisata di setiap daerah akan menjadikan wisatawan memiliki banyak pilihan. Bahkan potensi wisata yang belum tergali juga akan ikut terangkat.
Seringkali sebuah event budaya di NTT tidak tersosialisasi dengan baik. Hal ini dikarenakan informasi adanya sebuah event tidak mudah untuk didapatkan. Untuk event-event yang sudah terjadwal dalam kalender tahunan, tentu akan memudahkan wisatawan untuk merencanakan kunjungannya. Namun, banyak juga event yang tidak terjadwal yang tidak kalah menariknya apabila dipublikasikan, seperti upacara membangun rumah adat, peresmian ketua adat, dan sebagainya. Hal ini menuntut peran-peran masyarakat yang terlibat langsung dan bekerja sama dengan pemerintah daerah setempat untuk memasukkan agenda tersebut dalam event insidental. Apabila ini dipublikasikan secara bersama-sama, maka event insidental ini akan berpeluang besar untuk menyedot wisatawan.
Pemanfaatan Teknologi Informasi
Perkembangan teknologi informasi sudah semakin pesat. Dengan adanya perkembangan teknologi informasi, akses menuju dunia dapat dilakukan dengan mudah dan cepat. Terkait peningkatan pemanfaatan teknologi informasi, Provinsi NTT telah mendapatkan bantuan dari Kementrian Komunikasi dan Informatika (Kominfo) berupa 75 unit mobil internet, sebagai Mobil Pusat Layanan Internet Kecamatan (MPLIK) yang diberikan kepada kabupaten/kota (TIMEX, Rabu 16 November 2011).Tentunya hal tersebut dapat dimanfaatkan oleh Masyarakat NTT untuk peningkatan kemajuan bersama.
Publikasi wisata NTT melalui internet juga bisa dilakukan oleh setiap orang. Bukan tidak mungkin melalui publikasi yang luas melalui internet, semua keindahan alam yang eksotis, pesona Bahari yang memikat, dankelestarian budaya serta tradisi yang sakral di wilayah NTT akan dikenal luas di seluruh penjuru dunia. Kebanggaan masyarakat NTT terhadap potensi daerahnya akan lebih bermakna apabila diikuti dengan peran aktif mensosialisasi melaui internet.Tidak hanya di tingkat daerah saja, namun dewasa ini banyak pilihan dalam mensosialiasi melalui internet, baik jejaring sosial internet maupun blog atau website.
Salah satu upaya penulis dalam mempublikasikan wisata NTT ini adalah pembuatan website di alamat www.jelajahntt.com, yang mempunyai misi memperkenalkan keindahan alam dan budaya NTT ke masyarakat luas. Jelajahntt.com juga dilengkapi dengan terjemahan ke berbagai bahasa dan juga titik koordinat lokasi sehingga wisatawan yang membawa perlengkapan GPS bisa dengan mudah menemukan lokasi tersebut. Bagi para peminat souvenir dari luar NTT juga bisa memesan secara online.
Seluruh upaya ini tentu akan dapat mencapai hasil yang maksimal ketika masyarakat NTT ikut berperan aktif memberikan informasi tentang potensi daerahnya masing-masing. Melalui peran aktif masyarakat NTT diharapkan potensi-potensi keindahan alam dan budaya NTT bisa digali dan dimanfaatkan sebaik-baiknya untuk kesejahteraan masyarakat. Pada tanggal 20 Desember 2010 merupakan hari jadi NTT yang 53, kiranya menjadi momentum yang tepat untuk bangkit dan menyongsong harapan lebih baik. Bravo NTT!
===========*****=============
Silahkan kontak email: admin@jelajahntt.com
Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H