Mohon tunggu...
Hamdani Mulya
Hamdani Mulya Mohon Tunggu... Guru - Penulis dan Guru SMAN 1 Lhokseumawe, Provinsi Aceh

Menulis artikel Sastra, Linguistik, dan Esai "Menulis adalah mengukir sejarah dalam kenangan wajah zaman." (Hamdani Mullya)

Selanjutnya

Tutup

Puisi

Puisi Bertema Pulau Rempang

6 November 2024   13:39 Diperbarui: 6 November 2024   13:42 30
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Puisi. Sumber ilustrasi: PEXELS/icon0.com

Rempang Tanah Leluhur Melayu

Karya Hamdani Mulya

Rempang pulau nan indah
Mendayu tembang nyanyian  Melayu
Begitu syahdu bersenandung rindu
Pulau nan elok berdendang tari
Tanah warisan leluhur
Permai dipandang mata

Rempang pulau rempah menu Melayu
Terasa sedap khas makanan
berhias daun pisang
Pulau dirindukan para musafir
yang bersafar

Rempang pulau nan indah
nun jauh di laut Malaka
Beriak gelombang
laksana tarian Melayu
Bersenandung damai di jiwa

Rempang bagaikan mutiara
Zamrut khatulistiwa
Tanah istimewa bersinar permata
Berbinar-binar mata yang memandangnya

Kapal-kapal berlabuh di dermaga
Air riak pun bertabuh-tabuh
Bergemericik memanggil
Ikan dan udang
Memungut rupiah para pelaut
Memungut asa di negeri subur

Namun engkau kini patah hati
Gelombang duka datang
Pulau rempang menjadi duka
Duka anak cucu
Bagi tiada arah melangkah

Aceh Utara, 1 Oktober 2023

Rempang Indah Berseri
Karya Hamdani Mulya

Rempang ramah menawan hati
Penuh kehangatan cinta
persahabatan antar sesama insan

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
Mohon tunggu...

Lihat Konten Puisi Selengkapnya
Lihat Puisi Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun