Mohon tunggu...
Hamdani Abu Fudhail
Hamdani Abu Fudhail Mohon Tunggu... -

Some Word that Describe Myself: Manhaj Salaf, Technopreneur, Independent Writer, and SingleFighterWhiteHacker

Selanjutnya

Tutup

Sosbud

Kenapa Hanya Setahun Sekali Kau Bakti Ibumu, Wahai Anakku!

22 Desember 2010   16:41 Diperbarui: 26 Juni 2015   10:29 216
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Bagikan ide kreativitasmu dalam bentuk konten di Kompasiana | Sumber gambar: Freepik

- Kalau sekiranya suatu perbuatan itu baik, tentulah mereka (para sahabat) mendahului kita dalam melakukannya

itulah propaganda orang kafir, mereka ingin kita seperti mereka yang hanya memuji dan menyanjung ibu kita hanya satu hari saja dalam 365 hari. maka berfikirlah wahai orang orang yang berakal.

padahal, jelas jelas Rasulullah saw mengajarkan kepada kita agar kita mentauhidkan Allah saja, dan setelah itu berbakti kepada kedua orangtua....

Ibumu, kemudian Ibumu, kemudian Ibumu.... Lalu Ayahmu....(Sabda Nabi)

semoga Allah memberi taufik kepada kita untuk dapat meraih dan merawat baik baik jalan tercepat menuju surga untuk Anak dewasa ini, yaitu, berbakti kepada orangtua, di tengah banyaknya, dan riuhnya anak anak yang Durhaka kepada orangtuanya.

Amin, Allahumma Amin....

________________________

testimonial sahabat:

Ada apa dengan 'hari ini'??
Mendadak jdi puitis. Dgn b'bagai kata mutiara dan hadiah..!! Menjadikn sosoknya jd spesial dlm 1 hri!!
Apa hanya hari ini saja??! Ap cm 1 thn skali?? Apa spesialnya hari ini?? Bgmna dg hari lain??
Smua hri adalah SAMA. Dimana kasih sayang wajib dan selalu tercurah untuknya (Ibu), karena-NYA. Walau tanpa ada'y 'hari ini'!! -yessioktaviani-

Berbakti kepada IBU bukan dgn cara merayakan hari ibu akan tetapi, haruslah kita spesialkan pada setiap detik yg kita punya sbg bentuk rasa cinta kita kpdnya. Apalah artinya baginya (ibu kita) kita berlaku baik, namun pada hari-hari lain, tidak ada perlakuan khusus seperti itu? bahkan, wa iyya udzu billah, sampai-sampai mendurhakainya? -ahlul atsar-

Kenapa baru sekarang katakan cinta pada ibu? -danialmedani-

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
Mohon tunggu...

Lihat Sosbud Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun