Kendari diguyur hujan malam ini.
Sangat deras, sederas rindu yang mengalir  di dada.
Butir-butir kecilnya membasahi wajah.
Dinginnya perlahan menggenangi kubangan-kubangan rindu.
Kepadanya, aku bertanya.
Kemana alir kecil sungaimu membawanya pergi ?
Di muara mana kau tenggelamkan wajahnya ?
Kisahkan kepada ku tentangnya.
Tentang dia yang kini entah di mana.
Sejurus terdengar gunturmu menggelegar.
Lalu sekilas gelap malamku terlihat benerang.
Beri Komentar
Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!