Mohon tunggu...
Hamdan AdnandarWishol
Hamdan AdnandarWishol Mohon Tunggu... Mahasiswa - Saya Mahasiswa

Untuk tugas KKN BTV3 Universitas Jember

Selanjutnya

Tutup

Ilmu Sosbud

KKN Unej Kembangkan UMKM Rengginang di Desa Tegalharjo Banyuwangi

31 Agustus 2021   00:24 Diperbarui: 31 Agustus 2021   00:34 337
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.

dokpri
dokpri
Desa Tegalharjo merupakan salah satu desa yang terletak di kecamatan glenmore kabupaten banyuwangi Jawa Timur. Secara geografis, letak  desa Tegalharjo ini memiliki batas wilayah sebelah utara berbatasan dengan kabupaten bondowoso, sebelah selatan berbatasan dengan Desa Karangharjo Kecamatan Glenmore, Sebelah Timur berbatasan dengan Desa Sepanjang Kecamatan Glenmore, Sebelah Barat berbatasan dengan Desa Kajarharjo Kecamatan Kalibaru. Desa Tegalharjo terdiri dari 5 dusun yaitu Dusun Darungan, Dusun Gunungkrikil, Dusun Krajan, Dusun Sidodadi, dan Dusun Sidomakmur. Desa Tegalharjo ini teletak pada dataran tinggi yang memiliki situs wisata Air Terjun Coklak yang menjadi satu – satunya potensi desa Tegalharjo. Selain potensi dalam bidang wisata, di desa Tegalharjo juga banyak terdapat Usaha Micro Kecil Menengah yang menjadi potensi desa dalam bidang industri.

Semakin banyaknya masyarakat yang menggantungkan mata pencahariannya di bidang UMKM industri membuat para pelaku usaha harus mulai mencari inovasi baru untuk usahanya agar tidak kalah saing dengan usaha lainnya. Apalagi dengan kondisi saat ini yaitu adanya Pandemi Covid-19 hingga berlakunya PPKM di setiap kota yang tak kunjung usai sudah memberi banyak dampak terhadap para pelaku UMKM dimanapun mereka berada. Tidak sedikit pula yang menemui kendala seperti berkurangnya pemasok bahan baku, harga bahan baku menjadi lebih tinggi, berkurangnya konsumen, hingga harus kehilangan para pekerjanya yang menyebabkan merosotnya perekonomian mereka karena produksi yang semakin menurun. Termasuk pada salah satu UMKM yang terdapat di Desa Tegalharjo, Kecamatan Glenmore, Kabupaten Banyuwangi  yaitu usaha Rengginang Bu Sutik yang turut merasakan dampak dari Pandemi Covid-19.

Setelah melakukan observasi dan memahami masalah, saya Hamdan Adnandar Wishol turut serta sebagai mahasiswa KKN Back To Village Universitas Jember yang mengambil KKN Tematik Program Pemberdayaan Wirausaha Masyarakat Terdampak Covid-19. Diharapkan dengan adanya program KKN ini, mahasiswa dapat membantu menemukan inovasi baru bagi para pelaku UMKM dalam melakukan pemasaran serta penjualan produk melalui media sosial sehingga dapat mengatasi dampak ekonomi yang terjadi. Selain itu saya juga mencoba merekomendasikan inovasi baru agar dapat menarik kembali minat konsumen.

Kegiatan KKN ini dilaksanakan selama 30 hari terhitung mulai tanggal 11 Agustus 2021 hingga 9 September 2021 dimulai dengan dilaksanakannya penerjunan mahasiswa KKN kepada pihak desa atau sasaran pada hari Kamis, 12 Agustus 2021. Tidak lupa juga mahasiswa melakukan observasi dan diskusi mengenai kendala yang dihadapi selama pandemi ini. Berdasarkan hasil dari diskusi dan observasi mahasiswa kepada sasaran, akhirnya didapat solusi yang diberikan oleh Mahasiswa KKN UNEJ agar dapat menunjang perekonomian warga dengan menyampaikan perencanaan program kerja yang nantinya akan direalisasikan selama 30 hari kedepan. Dalam penyusunan program kerja tersebut, tidak lupa saya juga melakukan survey terhadap customer melalui google form untuk mengetahui minat dari beberapa konsumen agar tujuan dari program kerja dapat tercapai.

Tahap pertama yang dilakukan adalah dengan mulai melakukan pembelajaran tentang bagaimana cara melakukan pemasaran dan penjualan melalui media sosial seperti Instagram, facebook, dan lain sebagainya. Setelah memberikan bimbingan tentang cara berbisnis online, tahap kedua mulai dilaksanakan perubahan atau inovasi pada produk yang terdapat pada UMKM tersebut yang semula hanya menjual produk mentah, mulai beralih menjadi produk siap santap dengan berbagai rasa. Branding yang dilakukan ini juga sebagai salah satu alternatif untuk membuat konsumen tertarik kepada uasaha yang dijalankan serta untuk tetap melestarikan jajanan tradisional kita. Tahap ketiga yaitu mulai dipersiapkannya akun media sosial yang nantinya akan digunakan untuk melakukan pemasaran dan penjualan. Tidak lupa juga untuk mempersiapkan hal-hal yang dibutuhkan untuk menunjang pemasaran produk tersebut seperti pembuatan logo, pembuatan label, kemasan baru, hingga mempersiapkan materi yang nantinya akan digunakan untuk mengisi akun media sosial tersebut. Dari seluruh program yang telah dirancang diatas, diharapkan dapat banyak membantu pemilik UMKM dalam meningkatkan penjualan khususnya di masa Pandemi Covid-19 serta dapat terjadi peningkatan ekonomi dan dampak-dampak posiif lainnya bagi pemilik UMKM Rengginang Bu Sutik ini.

Mohon tunggu...

Lihat Konten Ilmu Sosbud Selengkapnya
Lihat Ilmu Sosbud Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun