Mohon tunggu...
Hamdan Husen Siregar
Hamdan Husen Siregar Mohon Tunggu... Lainnya - Penulis Pemula

Pengembara yang selalu rindu pulang

Selanjutnya

Tutup

Hobby Pilihan

Resensi Novel: "Bedebah di Ujung Tanduk" Karya Tere Liye

2 Januari 2022   17:55 Diperbarui: 2 Januari 2022   18:11 8888
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Novel BEDEBAH DI UJUNG TANDUK Karya Tere Liye. Sumber Foto: Dok. Pribadi

Novel ini merupakan lanjutan cerita dari novel serial aksi sebelumnya, yaitu NEGERI PARA BEDEBAH, NEGERI DI UJUNG TANDUK, PULANG, PERGI, dan PULANG-PERGI karya Tere Liye.

1. Sinopsis Novel

Beberapa bulan setelah selamat dari peristiwa pengkhianatan Black Widow pimpinan Natascha di Saint Petersburg, Rusia (selengkapnya baca di Novel PULANG-PERGI), Thomas dan Bujang mengadakan pertarungan tinju di klub petarung milik Thomas. Disaksikan oleh Salonga (guru menembak Bujang), Junior (murid Salonga), dan anggota klub petarung lain, pertarungan berjalan sengit.

 Sampai ronde ke dua dari tiga ronde, belum bisa dipastikan siapa yang akan memenangkan pertarungan, Thomas dan Bujang sama kuat. Ketika pertarungan sedang berjalan seru-serunya, ketika Thomas dan Bujang saling jual beli serangan, di saat itulah serangan mendadak tiba-tiba muncul dari arah jendela gedung. 

Sebuah helikopter dengan moncong senjata mesin memuntahkan peluru ke arah mereka. Seketika itupun pertarungan terhenti, Thomas dan Bujang refleks merunduk, tiarap disusul Salonga dan Junior. Beberapa penonton yang tak sempat tiarap menyelamatkan diri terkapar di lantai bersimbah darah.

 Thomas, Bujang, Salonga, dan Junior berusaha menyelamatkan diri, keluar dari gedung. Ternyata di luar gedung pun mereka sudah ditunggu oleh sepasukan bersenjata. 

Setelah setelah insiden tembak-menembak di parkiran dan kejar-kejaran di jalan raya, mereka pun berhasil menyelamatkan diri dan bersembunyi di sebuah sekolah agama milik paman Bujang sambil mencari tahu apa sebenarnya yang terjadi. Siapa kelompok bersenjata itu dan mengapa mereka diserang?

Setelah mendapat informasi dari Ayako (istri penguasa Shadow Economy di Jepang Hiro Yamaguchi), Bujang mendapatkan jawaban atas pertanyaan-pertanyaannya. 

Adalah Thomas yang merupakan seorang konsultan keuangan top telah membantu transaksi jual beli lahan pegunungan oleh pihak Kerajaan Bhutan kepada penguasa Shadow Economy di Amerika J.J Costello. Lahan yang mengandung cadangan plutonium terbesar di dunia itu ternyata telah ratusan tahun dihuni dan dikuasai oleh sebuah kelompok mafia. Kelompok yang menjaga jalur sutra di masa lalu itu bernama "Teratai Emas" di bawah pimpinan Roh Drukpa XX.

Selama ratusan tahun tidak ada yang berani mengganggu kelompok ini, termasuk penguasa yang mengusai daerah di sekitar jalur sutra. Penjualan lahan itu telah membangkitkan kemarahan "Teratai Emas" karena dianggap telah menghina mereka. 

Tukang pukul "Teratai Emas" datang menyerang ke klub petarung untuk menghukum Thomas sedangkan J.J. Costello sang pembeli lahan telah lebih dahulu tertangkap dan dibawa ke hadapan Roh Drukpa XX.

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
  4. 4
Mohon tunggu...

Lihat Konten Hobby Selengkapnya
Lihat Hobby Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun