Mohon tunggu...
Hamdali Anton
Hamdali Anton Mohon Tunggu... Guru - English Teacher

Saya adalah seorang guru bahasa Inggris biasa di kota Samarinda, Kalimantan Timur. || E-mail : hamdali.anton@gmail.com || WA: 082353613105 || Instagram Custom Case : https://www.instagram.com/salisagadget/ || YouTube: English Itu Fun

Selanjutnya

Tutup

Puisi Pilihan

Memilih Kehidupan atau Kematian

15 November 2024   15:52 Diperbarui: 15 November 2024   15:55 26
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Ilustrasi (PEXELS/MIN AN via kompas.com)

(1)

Terkadang hati sudah putus; harapan sudah kabur; dan masa depan tak cerah dalam benak dan kenyataan.

(2)

Keinginan untuk mengakhiri hidup, seperti sudah di depan mata, terasa itu yang terbaik, tapi teringat akan satu hal.

(3)

Tuhan sudah memberikan kesempatan, kok menyia-nyiakan; Tuhan menyertai, kok tidak percaya akan penyertaan-Nya.

(4)

Mencabut nyawa sendiri, apakah Tuhan mengizinkan? Tentu tidak!

(5)

Baca firman-Nya, renungi, dan lakukan perintah-Nya. Tiga langkah yang terlihat sederhana, tapi sukar dilakukan secara disiplin.

(6)

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
Mohon tunggu...

Lihat Konten Puisi Selengkapnya
Lihat Puisi Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun