Mohon tunggu...
Hamdali Anton
Hamdali Anton Mohon Tunggu... Guru - English Teacher

Saya adalah seorang guru bahasa Inggris biasa di kota Samarinda, Kalimantan Timur. || E-mail : hamdali.anton@gmail.com || WA: 082353613105 || Instagram Custom Case : https://www.instagram.com/salisagadget/ || YouTube: English Itu Fun

Selanjutnya

Tutup

Diary Pilihan

Ketika Tidak Ada yang Mau Mendengar, maka....

21 Oktober 2024   09:11 Diperbarui: 21 Oktober 2024   09:35 99
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Ilustrasi (SHUTTERSTOCK/Orawan Pattarawimonchai via kompas.com)

Guru tersebut mendapatkan diri tidak mudah menghadapi para peserta didik dengan berbagai masalah yang sangat kompleks. 

Sampai sang guru itu menemukan ide meminta para peserta didik menuliskan apa saja, bebas, di buku tulis yang dia berikan pada mereka.

Dia tidak berharap banyak kalau para peserta didik akan menulis di dalam buku-buku tulis tersebut. 

Ternyata, melebihi ekspektasi, para peserta didik menulis latar belakang, permasalahan, keluhan, keresahan mereka di dalam hidup mereka.

Guru tersebut jadi mengetahui persoalan para muridnya.

Lambat laun buku-buku tersebut menjadi penuh terisi tulisan dan guru itu berinisiatif membukukan tulisan-tulisan para peserta didik dalam sebuah buku.

Penasaran? Tontonlah film "Freedom Writers" untuk mengetahui jalan cerita selengkapnya. 

Saya mengambil poin yang sangat vital dalam film ini berkaitan dengan "berbicara", berbagi duka dengan orang lain. Bukan lewat lisan, tetapi melalui tulisan. 

Perkataan secara lisan tidak akan cukup menjabarkan kepedihan hati. Curahan perasaan lewat mulut tidak akan cukup dalam sekali hitungan waktu. Belum lagi, belum tentu ada yang bersedia mendengarkan permasalahan kita. 

"Aku aja udah pusing mikirin masalahku, eeeh, kamu malah nambahin..."

Atau...

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
  4. 4
  5. 5
Mohon tunggu...

Lihat Konten Diary Selengkapnya
Lihat Diary Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun