Mohon tunggu...
Hamdali Anton
Hamdali Anton Mohon Tunggu... Guru - English Teacher

Saya adalah seorang guru bahasa Inggris biasa di kota Samarinda, Kalimantan Timur. || E-mail : hamdali.anton@gmail.com || WA: 082353613105 || Instagram Custom Case : https://www.instagram.com/salisagadget/ || YouTube: English Itu Fun

Selanjutnya

Tutup

Puisi Pilihan

Izinkan Aku

29 September 2022   07:52 Diperbarui: 29 September 2022   08:00 81
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Ilustrasi(kienvirak via pixabay.com)

Izinkan aku.
Karena setelah ini, 
sudah tidak ada kesempatan lagi.

Engkau sudah terbujur kaku.
Tidak ada kata perpisahan,
perbantahan, 
maupun pertengkaran.

Bagai petir di siang bolong.
Kepergianmu teramat menyakitkan.
Aku tidak menyangka
kalau kita tidak bisa bersama.

Kenangan-kenangan itu
tidak akan mati.
Mereka akan selalu menyala
di dalam hati,
meskipun kau sudah tiada.

Biarlah ciuman di kening ini
menjadi tanda perpisahan kita.
Sampai bertemu
jika waktuku tiba.

Samarinda, 28 September 2022
Anton

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H

Mohon tunggu...

Lihat Konten Puisi Selengkapnya
Lihat Puisi Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun