sederhana.
Harga murah dan cuma berdawai enam, itu salah dua alasan di benak yang tertanam.
Gitar diasumsikan hanya sebagai alat musik pengiring, menyertai penyanyi secara beriring.
Mereka salah besar, gitar punya kemampuan lebih dari yang dibayangkan nalar.
Saya dulu juga berpikiran sama, bahwa gitar tidak istimewa.
Namun setelah saya mendengar permainan beberapa gitaris klasik, ternyata sangat asyik.
Saya jatuh cinta, begitulah rasanya.
Mempelajari lebih lanjut, hati sudah terpincut.
Enam senar bersuara, melukiskan dalamnya makna.
Selalu ada yang pertama, memang permainan saya jauh dari sempurna.
Berbagai tanggapan nyinyir singgah, tidak satu pun yang saya sanggah.
Karena beberapa oknum cuma bisa menghina, sayangnya mereka tidak bisa menunjukkan karya.
Lebih baik bergerak, daripada hanya banyak celoteh dan lagak.
Samarinda, 28 Juli 2021
Anton
Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H