orang-orang di sekitar. Mereka juga punya masalah yang mungkin lebih besar.
Kenapa kau bermuram durja? Seakan dirimu sendiri yang menderita. TengokSeperti pagi ini. Kulihat seorang penjual sayur berhenti. Dia tetap duduk di atas jok motor. Aku mengira ban motornya bocor.
Ternyata dia mengambil. Memungut sebuah kantung plastik yang terjatuh di aspal dengan terampil. Kantung tersebut berisi beberapa ikat sayur. Aku lihat kausnya kuyup karena keringat mengguyur.
Dia pun kemudian berlalu. Hatiku terasa pilu. Sepeda motornya penuh dagangan. Sayur, daging ayam, ikan, semua penuh memenuhi tunggangan.
Kamu bisa bayangkan. Dia menempuh beratnya perjuangan. Apa yang kau hadapi. Tidak seberapa dibanding kesulitannya sehari-hari.
Beda orang beda kesulitan. Tuhan memberikan ujian sesuai kemampuan. Karena dia mengerti. Kekuatan pribadi lepas pribadi.
Samarinda, 24 Februari 2021
Anton
Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H