Mohon tunggu...
Hamdali Anton
Hamdali Anton Mohon Tunggu... Guru - English Teacher

Saya adalah seorang guru bahasa Inggris biasa di kota Samarinda, Kalimantan Timur. || E-mail : hamdali.anton@gmail.com || WA: 082353613105 || Instagram Custom Case : https://www.instagram.com/salisagadget/ || YouTube: English Itu Fun

Selanjutnya

Tutup

Puisi Pilihan

Bualan Kata "Sayang"

3 Februari 2021   18:54 Diperbarui: 3 Februari 2021   19:04 138
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Bagikan ide kreativitasmu dalam bentuk konten di Kompasiana | Sumber gambar: Freepik

Makanan masih bersisa banyak
Nasi terbuang percuma
Kerjamu hanya tidur, makan, minum, dan main game online
Tak lupa, nonton YouTube tak ketinggalan

Mau jadi apa saat kau besar, nak?
Orangtuamu sudah berjerih payah bekerja
Demi kebahagiaanmu
Demi keberhasilanmu dalam bersekolah

Mereka memastikan makanan ada di meja makan
Supaya kau tak kekurangan makanan
Tapi apa balasannya pada ayah dan ibumu?
Kau hanya mementingkan dirimu sendiri

Sudah saatnya kau membuka mata lebar-lebar
Lihat perjuangan orangtua
Cermati kerja keras mereka
Dan renungkan apa yang sudah kau perbuat untuk orangtua

Kata "aku sayang papa-mama" tidak berarti banyak
Semua itu omong kosong belaka jika kau tidak bergerak
Kalau kau tidak belajar dengan giat Semua kata "sayang" itu cuma bualan belaka

Perkataan tanpa perbuatan
Apa gunanya banyak kata, tapi tidak banyak berbuat?
Sia-sia
Hampa, kosong tiada isinya

Belajarlah yang giat, nak
Sekarang zaman susah
Jangan kecewakan orangtua
Buatlah mereka bangga dengan prestasi yang kau raih
Bukan malah membuat mereka pusing kepala
Melihat kelakuanmu yang jauh dari kata "sayang"

Samarinda, 3 Februari 2021

Anton

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H

Mohon tunggu...

Lihat Konten Puisi Selengkapnya
Lihat Puisi Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun