Covid-19 sudah mengubah banyak hal di tahun 2020 ini. Salah satu yang sangat terpengaruh adalah bagaimana umat beragama beribadah.
Natal tahun 2020 adalah Natal yang sangat, sangat berbeda dibandingkan semua perayaan natal yang pernah saya hadiri. Dalam hal ini, di malam Natal kemarin, hari Kamis, 24 Desember 2020, saya terpaksa harus mengikuti Ibadah Malam Natal secara live streaming lewat dunia maya.
Hal ini disebabkan karena ibadah langsung hanya dilakukan secara Drive In untuk mendukung Pemerintah dalam mengurangi kegiatan yang berkumpul massal dalam rangka mengurangi penyebaran virus Corona.
Jemaat yang tidak dapat bergabung di gereja (karena tidak atau belum mempunyai mobil), bisa bergabung melalui live streaming YouTube dan Facebook GBI KelIr (Gereja Bethel Indonesia Keluarga Imamat Rajani) Samarinda.
Mungkin banyak dari para jemaat kecewa karena tidak dapat mengikuti ibadah malam Natal, dan juga ibadah Natal di tanggal 25 Desember 2020, dikarenakan ibadah secara langsung di gereja GBI KelIR Samarinda hanya bisa dihadiri oleh jemaat yang memiliki mobil dan telah mendaftar untuk mendapatkan nomor parkiran.
Di awal, saya secara pribadi agak kecewa, namun setelah itu saya bisa memaklumi karena pihak gereja memikirkan keselamatan para jemaat jika berkumpul dalam jumlah banyak di gereja.
Berbeda kalau di dalam mobil dimana jemaat dihimbau untuk tetap tinggal di mobil saat ibadah berlangsung, kecuali kalau membutuhkan pertolongan atau ada keperluan, seperti keperluan ke kamar kecil, misalnya.
Ibadah Malam Natal GBI KelIR Samarinda dimulai pada pukul 18.30 WITA, ditandai dengan lagu "Joy to The World", kemudian disambung dengan lagu "Natal di Hatiku" dan "Anugerah Terbesar".
Tangkapan layar video YouTube GBI KelIR Samarinda | Dokumentasi Pribadi
Momen yang menjadi ciri khas dari ibadah malam Natal atau ibadah Natal adalah penyalaan lilin, namun "lilin" selama beberapa tahun ini berbeda.