Mohon tunggu...
Hamdali Anton
Hamdali Anton Mohon Tunggu... Guru - English Teacher

Saya adalah seorang guru bahasa Inggris biasa di kota Samarinda, Kalimantan Timur. || E-mail : hamdali.anton@gmail.com || WA: 082353613105 || Instagram Custom Case : https://www.instagram.com/salisagadget/ || YouTube: English Itu Fun

Selanjutnya

Tutup

Puisi Pilihan

Kukatakan dengan Petikan

1 November 2020   19:47 Diperbarui: 1 November 2020   19:58 88
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Ilustrasi bermain gitar (Momo_2210 via pixabay.com)

Aku cuma guru biasa. Berdomisili di kota Samarinda. Jauh dari ibukota. Baru sekali dua ke Jakarta.

Apa daya aku tak punya apa-apa. Harta tak ada. Kemampuan juga biasa saja. Tidak ada yang istimewa.

Untuk menyatakan cinta pun aku tak mampu. Aku tak pandai merangkai kata-kata puitis yang bisa menarik hati gebetan. Hanya satu yang bisa kulakukan. Kukatakan dengan petikan.

Beberapa gadis pernah menjadi pacar. Ada yang sekota, ada juga yang terpaksa harus menjalani PJJ alias Pacaran Jarak Jauh. 

Di saat hati mulai merindu, suara sang kekasih tetap tak bisa memupus rasa. Sang pujaan di sana, di seberang lautan, dan aku di sini.

Dia meragukan cintaku. Aku meyakinkannya. Bukan dengan argumentasi atau rayuan gombal. Kukatakan dengan petikan.

Namun, terkadang aku bernasib sial. Hati sakit karena dikhianati. Apakah aku lalu berniat ingin bunuh diri? Untuk apa? Apa untungnya bagiku dan ruginya bagi mantan? Lebih baik aku mengevaluasi diri dan dengan satu kalimat pamungkas dalam hidupku ini, aku berkata, "Kukatakan  dengan petikan."

Kehidupan penuh dengan dinamika. Ada naik dan turun. Kuhadapi dengan tabah. Tak apa. Karena apabila datang kesusahan maupun kegembiraan, selalu kubilang pada semua orang, "Kukatakan dengan petikan."

Samarinda, 1 November 2020

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H

Mohon tunggu...

Lihat Konten Puisi Selengkapnya
Lihat Puisi Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun