Mohon tunggu...
Hamdali Anton
Hamdali Anton Mohon Tunggu... Guru - English Teacher

Saya adalah seorang guru bahasa Inggris biasa di kota Samarinda, Kalimantan Timur. || E-mail : hamdali.anton@gmail.com || WA: 082353613105 || Instagram Custom Case : https://www.instagram.com/salisagadget/ || YouTube: English Itu Fun

Selanjutnya

Tutup

Puisi Pilihan

Ada Apa dengan Kucing Hari Ini?

22 Oktober 2020   19:00 Diperbarui: 22 Oktober 2020   19:01 68
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Bagikan ide kreativitasmu dalam bentuk konten di Kompasiana | Sumber gambar: Freepik

Setiap hari. Selalu ada hal baru. Berbeda. Memberikan cerita dalam kisah hidup manusia.

Tak terkecuali hari ini. Entah kenapa. Diri bertemu kucing. Mereka ada di setiap sisi jalan cerita.

Seperti pagi ini. Hampir saja kakiku menginjak kucing. Seenaknya saja ia berbaring. Tidur tepat di depan pintu rumah.

Untung kakiku sigap. Segera mengayunkan kaki menghindar. Mencegah terjadinya kecelakaan. Bisa terkena tuduhan kekerasan dalam rumah tangga.

Di jalan raya. Sewaktu berkendara. Angin semilir. Segar menatap hari ceria.

Tiba-tiba. Seekor kucing menyeberang dengan santai. Seakan jalan itu punya dia. Untung daku mengendarai motor dengan perlahan, sehingga tidak terjadi tabrakan.

Aku melanjutkan perjalanan. Menuju rumah peserta didik. Ingin memberikan bimbingan belajar. Membantu proses pemahaman.

Ulala. Dua kucing sedang memadu kasih di tengah jalan. Pacaran. Mereka seakan mau mati bersama.

Ada apa dengan kucing hari ini? Kenapa Tuhan memperhadapkan diriku dengan kucing di setiap jalan? Mudah-mudahan Tuhan tidak memintaku memelihara kucing. Apalagi dua kucing yang sedang pacaran tadi.

Ah memang aneh hari ini. Entah cerita apa yang muncul esok hari. Semoga bukan kucing dalam ukuran jumbo. Semoga bukan macan yang muncul.

Terima kasih atas hari ini, Tuhan. Semua baik. Bekerja tanpa kendala. Menikmati makan pagi, siang, dan malam dengan nikmat tiada tara.

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
Mohon tunggu...

Lihat Konten Puisi Selengkapnya
Lihat Puisi Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun