Mohon tunggu...
Hamdali Anton
Hamdali Anton Mohon Tunggu... Guru - English Teacher

Saya adalah seorang guru bahasa Inggris biasa di kota Samarinda, Kalimantan Timur. || E-mail : hamdali.anton@gmail.com || WA: 082353613105 || Instagram Custom Case : https://www.instagram.com/salisagadget/ || YouTube: English Itu Fun

Selanjutnya

Tutup

Puisi Pilihan

Dusta dan Tamat Riwayat

2 September 2020   19:18 Diperbarui: 2 September 2020   19:22 90
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Sumber: pixabay.com/geralt

Hidup ini memang penuh teka-teki
Ada yang jujur tapi fisik cepat binasa
Ada yang penuh dusta, namun panjang usia
Seakan Tuhan membiarkan ketidakadilan terjadi

Apakah benar seperti itu?
Firman Tuhan menyatakan sebaliknya
Tuhan memberi kita ujian
Bagaimana respons kita di saat menghadapi tes kejujuran?

Menutupi kesalahan dengan dusta
Melontarkan banyak dusta
Tak henti
Dusta ditambah dengan dusta yang lain

Mungkin usia masih ada
Kesehatan masih di raga
Senyuman masih terlihat
Namun kalau tiba waktunya, mata akan terbuka

Tamat riwayat
Bukan hanya di dunia nyata
Tapi juga di alam lain sana

Berhentilah berdusta
Jika tak ingin badan dan jiwa habis binasa
Menyesal pun tak ada gunanya
Sadarlah sebelum terlambat
Sebelum Tuhan mengadili di pengadilan terakhir

Samarinda, 2 September 2020

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H

Mohon tunggu...

Lihat Konten Puisi Selengkapnya
Lihat Puisi Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun