Malam ini begitu temaram
Aku seorang diri di tengah keremangan
Hanya gitar ini yang menemani
Di sebelahku dengan setia mendampingi
Untuk kesekian kali
Malam minggu tanpa kekasih hati
Apalah daya menghibur diri
Petikan senar gitar menjadi pelarian hati
Kupeluk gitar andalan
Kupetik senar perlahan
Gitar berdendang
Menyuarakan luapan perasaan
Lagu demi lagu bermunculan
Jari jemari kiri dan kanan
Bergerak bersamaan
Menciptakan harmoni keindahan
Malam temaram, gitar berdendang
Mata dan telinga 'memandang'
Ke satu titik di awang-awang
Pertanyaan ini selalu berulang
Kapankah engkau pulang, Sayang?
Samarinda, 1 Agustus 2020
Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H