Seperti biasa
Di ujung mini market
Di suatu SPBU
Dimana aku biasa mengisi bensin untuk motorku
Mungkin tak ada yang mengira
Dia gitaris yang buta
Tapi permainan gitarnya sungguh luar biasa
Aku sendiri tak bisa bermain seperti itu
Meskipun dia tak bisa melihat
Namun tidak menghalanginya untuk memetik senar demi senar
Begitu rupa
Begitu indah
Seakan-akan jari-jarinya punya mata
Lagunya begitu memilukan
Dia selalu memainkan lagu-lagu sendu
Tak ada keceriaan
Tak ada keriangan
Bagaimana masa lalunya?
Apakah dia buta karena kecelakaan?
Apakah dia dulu punya anak dan istri?
Tiada seorang pun yang tahu
Setiap jam tujuh pagi, dia datang seorang diri
Tiada yang menemani
Setiap jam lima sore, dia juga pulang sendiri
Tanpa dijemput oleh siapa pun
Mungkin dia tinggal di sekitar sini
Begitu kata petugas SPBU
Ketika kutanya tentang gitaris tua itu
Petikan ratapan gitar
Gitarnya seakan meratap sewaktu dipetik
Membuat sedih hati pendengar
Mengingatkan kembali akan orang-orang yang disayangi
Mereka yang sudah tiada
Kapankah gitar itu berhenti meratap?
Entahlah
Hanya gitaris tua itu yang tahu
Hari
Tanggal
Dan jamnya
Samarinda, 30 Juli 2020
Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H