Halaman demi halaman. Lembar demi lembar foto. Tersusun rapi. Di dalam album foto yang penuh dengan kenangan.
Melihat foto-foto ini. Serasa kembali ke masa silam. Saat masa kecil dulu. Ketika ayah dan ibu masih ada.
Ibu memangkuku. Ayah berdiri di sebelah kursi ibu. Mereka tersenyum. Senyum bahagia yang abadi. Terpatri di foto ini.
Saat mulai bisa berjalan. Ketika mengenal sekolah untuk pertama kali. Waktu beranjak dewasa. Saat merantau untuk menimba ilmu di perguruan tinggi.
Lembar-lembar foto ini mengingatkanku akan kefanaan hidup. Begitu cepatnya waktu berlalu. Warna foto pun semakin menguning dan memudar.Â
Album foto kenangan. Saksi sejarah dari segelintir manusia biasa. Membuktikan bahwa ada torehan sejarah di bumi ini. Penoreh sejarah ada yang sudah tiada dan ada yang akan menyusul kemudian. Kembali kepada Sang Pencipta.
Aku menutup album foto. Kumatikan lampu. Esok pagi aku akan berjuang kembali. Bekerja keras. Demi sosok-sosok yang ada di sejumlah foto ini. Demi orang-orang yang kukasihi.
Samarinda, 11 Juni 2020Â Â
Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H