Jangan menyerah kawan. Tetaplah berjualan. Jangan putus harapan. Akan tiba waktunya produkmu dibeli orang.
Aku pun sama sepertimu. Lapakku sunyi. Sepi seperti kuburan. Jauh dari keramaian.
Tidak ada tegur sapa. Tidak ada pertanyaan ready stok. Tidak ada komentar. Tidak ada like di status medsos. Tidak ada apa pun.
Tapi aku tetap berjuang. Karena ini bukan hal baru bagiku. Ada atau tidak ada corona. Bukan itu masalahnya.
Dulu, karena aku konsisten, aku memperoleh pembeli. Karena pekerjaan, aku berhenti. Setop berjualan. Pekerjaan menyita waktu.
Sekarang. Mau tidak mau. Suka tidak suka. Aku jualan kembali. Merintis lagi.
Sama seperti bermain gitar. Butuh waktu untuk menguasai suatu lagu. Menghabiskan waktu berjam-jam setiap hari. Demi mewujudkan impian. Impian memainkan lagu tersebut dengan mahir dan tanpa kesalahan berarti.
Dan kalau saat itu tiba, aku gembira. Aku segera merekam video gitaranku. Lalu mengunggah video ke YouTube. Kemudian menikmati hasil karya sebagai kenangan indah semasa hidupku.
Jadi, jangan menyerah, kawan. Tetaplah berjuang. Demi masa depan gemilang. Demi orang-orang yang kau sayang.
Samarinda, 7 Juni 2020