Pak Anton : "Repeat after me. Excuse me, Sir."
Murid-murid : "Excuse me, Sir."
...
Dan seterusnya (menyingkat penjelasan proses supaya tidak terlalu panjang).
Setelah itu, saya meminta tolong kesediaan dua-tiga murid untuk memperagakan di depan kelas supaya teman-temannya, para murid, bisa melihat contoh meminta izin ke toilet dalam bahasa Inggris.Â
Mulus, lancar jaya? Oh, tidak!
Memulai suatu kebiasaan baru selalu tidak mudah.Â
Ada pro-kontra, baik dari sisi peserta didik maupun guru.
Dari sisi peserta didik yang kontra, mereka berpandangan :
1. Ribet untuk pergi ke toilet
"Ah, ribet banget sih, Pak. Kita kan orang Indonesia. Bukan orang Inggris."
"Tapi kan sekarang pelajaran bahasa Inggris. Bukan sekadar belajar bahasa. Kita juga harus belajar budaya orang Inggris yang positif. Ini bagus dan akan tetap terpakai sampai kalian lulus SMA, bahkan sampai kapan pun juga."
Itu argumentasi saya pada mereka, para peserta didik.Â