Mohon tunggu...
Hamdali Anton
Hamdali Anton Mohon Tunggu... Guru - English Teacher

Saya adalah seorang guru bahasa Inggris biasa di kota Samarinda, Kalimantan Timur. || E-mail : hamdali.anton@gmail.com || WA: 082353613105 || Instagram Custom Case : https://www.instagram.com/salisagadget/ || YouTube: English Itu Fun

Selanjutnya

Tutup

Bahasa Pilihan

Boleh ke Toilet, Asal...

17 Mei 2020   19:45 Diperbarui: 17 Mei 2020   19:48 3285
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Bagikan ide kreativitasmu dalam bentuk konten di Kompasiana | Sumber gambar: Freepik

Kedua, Belajar dengan rasa senang, harapan saya saat mengajar anak-anak tersebut.

Bermain dan menyanyi adalah salah dua cara menarik minat mereka. Bagi saya, belajar tidak harus menulis terus, mengerjakan tugas terus dari jam awal pelajaran sampai saat menjelang pulang sekolah. 

Learning in a fun way. Belajar dengan cara yang menyenangkan. Itu semboyan saya. 

Ketiga, Ada keakraban di antara para guru, misalnya kami sering makan bersama di kantin sekolah, bertukar saran dan pendapat untuk memecahkan solusi seputar pendidikan. 

Bagi saya, saat seperti itu sangatlah berharga. Saling memberi masukan untuk kemajuan bersama. 

Tapi... 

Ibarat dua sisi mata uang, ada yang menarik, ada yang bikin geleng-geleng kepala. 

Satu hal yang mengganggu adalah perihal murid meminta izin ke toilet yang terkesan 'seadanya'. 

'Seadanya' di sini yaitu para peserta didik meminta izin dengan cara yang kurang sopan. Menurut kacamata saya.

Misalnya, Adi (bukan nama sebenarnya) ingin pergi ke toilet untuk buang air kecil. Dia berkata, "Pak, mau kencing."

Bagaimana seandainya menurut kacamata Anda waktu mendengar kalimat minta izin seperti di atas? 

Saya tidak tahu pendapat Anda. Yang jelas, saya tidak suka mendengar kalimat minta izin seperti itu. Apalagi murid saya itu sudah kelas enam waktu saya baru masuk mengajar. 

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
  4. 4
  5. 5
  6. 6
  7. 7
  8. 8
Mohon tunggu...

Lihat Konten Bahasa Selengkapnya
Lihat Bahasa Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun