Kedua, Belajar dengan rasa senang, harapan saya saat mengajar anak-anak tersebut.
Bermain dan menyanyi adalah salah dua cara menarik minat mereka. Bagi saya, belajar tidak harus menulis terus, mengerjakan tugas terus dari jam awal pelajaran sampai saat menjelang pulang sekolah.Â
Learning in a fun way. Belajar dengan cara yang menyenangkan. Itu semboyan saya.Â
Ketiga, Ada keakraban di antara para guru, misalnya kami sering makan bersama di kantin sekolah, bertukar saran dan pendapat untuk memecahkan solusi seputar pendidikan.Â
Bagi saya, saat seperti itu sangatlah berharga. Saling memberi masukan untuk kemajuan bersama.Â
Tapi...Â
Ibarat dua sisi mata uang, ada yang menarik, ada yang bikin geleng-geleng kepala.Â
Satu hal yang mengganggu adalah perihal murid meminta izin ke toilet yang terkesan 'seadanya'.Â
'Seadanya' di sini yaitu para peserta didik meminta izin dengan cara yang kurang sopan. Menurut kacamata saya.
Misalnya, Adi (bukan nama sebenarnya) ingin pergi ke toilet untuk buang air kecil. Dia berkata, "Pak, mau kencing."
Bagaimana seandainya menurut kacamata Anda waktu mendengar kalimat minta izin seperti di atas?Â
Saya tidak tahu pendapat Anda. Yang jelas, saya tidak suka mendengar kalimat minta izin seperti itu. Apalagi murid saya itu sudah kelas enam waktu saya baru masuk mengajar.Â