Indonesia dengan beragam suku dan bahasa menambah keindahan alam yang sudah tidak diragukan lagi. Dunia internasional sudah mengakuinya.Â
Selain kecantikan alam, keunikan bahasa daerah pun menjadi daya tarik tersendiri. Ada banyak sekali bahasa daerah di Indonesia.
Menurut Badan Pengembangan dan Pembinaan Bahasa Kementerian Pendidikan dan Kebudayaan atau Badan Bahasa, ada 652 bahasa daerah yang telah dipetakan dan diverifikasi. Jumlah ini merupakan hasil dari proses verifikasi sejak 1991 sampai 2017.
Kemungkinan masih ada lagi bahasa-bahasa daerah lainnya yang belum dipetakan dan diverifikasi.
Lagu sebagai salah satu media yang dapat memperkenalkan bahasa daerah kepada publik
Lagu merupakan media yang mudah diperoleh, menghibur, dan tepat untuk memperkenalkan bahasa, baik itu bahasa asing, bahasa nasional, maupun bahasa daerah.Â
Saya sendiri menggunakan lagu untuk mengajar bahasa Inggris. Sayangnya saya tidak mendokumentasikan saat sedang mengajarkan lagu bahasa Inggris ke peserta didik dalam bentuk video dan foto. Soalnya, saya sedang memainkan gitar saat itu. Tidak kepikiran minta tolong orang lain untuk memegangkan hape ^_^.
Salah satu lagu berbahasa daerah yang menjadi populer dengan musiknya yang asyik dan lirik yang unik adalah "Karna Su Sayang".Â
"Karna Su Sayang" diciptakan oleh Immanuel Andra (biasa dipanggil Near), seorang laki-laki yang berasal dari Indonesia Timur, tepatnya di Maumere, Flores, Nusa Tenggara Timur (NTT).
Duetnya dengan Dian Sorowea menjadikan lagu ini booming. Musik yang asyik punya ditambah dengan lirik yang unik, karena menggunakan kata-kata dari bahasa daerah setempat.
Contohnya, 'Su' dalam "Karna Su Sayang" adalah kependekan dari 'Sudah'. 'Sa' dalam "Jaga hati biar sa makin cinta" adalah kependekan dari 'Saya'. 'Kau' dalam bahasa Indonesia berubah menjadi 'Ko' dalam bahasa daerah setempat.
Yang sebelumnya tidak tahu, jadi tahu, karena tertarik waktu mendengar lagunya dan oleh sebab itu, ingin mengetahui arti kata-kata bahasa daerah dalam liriknya.Â