Mohon tunggu...
Hamdali Anton
Hamdali Anton Mohon Tunggu... Guru - English Teacher

Saya adalah seorang guru bahasa Inggris biasa di kota Samarinda, Kalimantan Timur. || E-mail : hamdali.anton@gmail.com || WA: 082353613105 || Instagram Custom Case : https://www.instagram.com/salisagadget/ || YouTube: English Itu Fun

Selanjutnya

Tutup

Music Pilihan

Cinta, Koentji Utama untuk Melakukan Hal-hal di Luar Batas Biasa

9 Agustus 2019   10:48 Diperbarui: 9 Agustus 2019   11:26 73
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Sumber Gambar : www.daniellebernock.com

Cinta, selalu mengisahkan warna kehidupan yang indah, pribadi lepas pribadi.

Cinta, menginspirasi selarik demi selarik puisi, beribu lagu bernapaskan cinta, dan tak terhingga jumlah novel yang berbicara tentang perjuangan sepasang insan untuk menyatukan atau mempertahankan cinta.

Bahkan, ....

Cinta dapat menjadi alasan bagi seseorang, yang meskipun dalam keseharian tak mempunyai kemampuan istimewa, namun dalam keadaan terdesak, dimana dia melihat sang kekasih atau yang dicintai berada dalam bahaya besar, dia mampu melakukan hal di luar batas biasa. Hal luar biasa yang dia lakukan, demi kekasih atau yang dicintai dengan sepenuh hati.

Salah satu lagu yang sangat menggugah perasaan cinta, menyampaikan isi hati terdalam akan cinta dari satu orang ke orang lain adalah "You Are The Reason" yang diciptakan oleh Calum Scott, Corey Sanders, dan Jon Maguire; dan dinyanyikan oleh salah satu pencipta lagu yaitu Calum Scott.

Waktu mendengarkan lagu ini, tentu saja mempunyai nuansa yang berbeda. Meskipun topik yang diusung adalah tentang cinta, seperti lagu-lagu cinta yang lain, namun tetap saja keindahan suatu lagu, selain dari kepiawaian penyanyi yang membawakan lagu tersebut, juga karena lirik yang menyertai.

"You Are The Reason"

There goes my heart beating

Cause you are the reason
I'm losing my sleep
Please come back now

There goes my mind racing
And you are the reason
That I'm still breathing
I'm hopeless now

I'd climb every mountain
And swim every ocean
Just to be with you
And fix what I've broken
Oh, cause I need you to see
That you are the reason

There goes my hands shaking
And you are the reason
My heart keeps bleeding
And I need you now

If I could turn back the clock
I'd make sure the light defeated the dark
I'd spend every hour, of every day
Keeping you safe

I'd climb every mountain
And swim every ocean
Just to be with you
And fix what I've broken
Oh, cause I need you to see
That you are the reason

I don't wanna fight no more
I don't wanna hide no more
I don't wanna cry no more
Come back I need you to hold me
(You are the reason)
Come a little closer now
Just a little closer now
Come a little closer
I need you to hold me tonight

I'd climb every mountain
And swim every ocean
Just to be with you
And fix what I've broken
Cause I need you to see
That you are the reason

Lirik yang sebetulnya bisa dibilang klasik, namun terkadang kita lupa kalau cinta itu tidak cukup hanya menata kata, tidak cukup sekadar mengucapkan "I love you", namun yang terlebih penting adalah menata hubungan asmara yang langgeng sampai ke pelaminan (bagi yang masih menjalin hubungan); dan menata kehidupan berumah tangga yang damai dan sejahtera, bagi yang sudah berkeluarga.

Kebetulan, saya menemukan video tutorial cara memainkan lagu ini dalam teknik fingerstyle guitar yang diaransemen oleh Silver Griawan di YouTube.

Saya pun mempelajarinya, mungkin sekitar satu bulan lebih, baru saya menguasai, meskipun memang sangat berbeda, di saat berlatih, tidak merasa grogi, namun waktu berhadapan dengan kamera, rasa jadi berbeda, gugup tiada terkira ^_^.


Memainkan lagu ini, menimbulkan sensasi, dimana setiap alur dalam lagu menimbulkan perasaan yang ada dalam setiap melodi. Makna yang terkandung dalam lagu ini begitu dalam.

Saya menyimpulkan, ada tiga makna 'nyess' dari lagu "You Are The Reason" ini.

1. Setiap Orang Pernah Berbuat Kesalahan Tanpa Terkecuali

Berbuat kesalahan adalah hal yang lumrah, apalagi dalam menjalin suatu hubungan cinta bagi yang masih berpacaran, atau hubungan suami istri bagi yang sudah berkeluarga.

Laki-laki yang berbuat kesalahan, berkata kasar, atau selingkuh, dan meninggalkan pacar perempuannya; atau sebaliknya.

Suami yang 'ringan tangan'; menganggap rendah sang istri karena berpendidikan hanya sampai SMA, sedangkan suami S-2; suami berselingkuh dengan perempuan lain; suami menikah lagi, karena istri mandul; atau sebaliknya.

Perpisahan menyadarkan bahwa sang insan keliru mengambil keputusan. Di saat itu, dimana yang dikasihi tak berada di sisi, menyadarkan bahwa sehebat apa pun, sekuat apa pun, sepintar apa pun, sekaya apa pun, setiap orang bisa berbuat kesalahan dan merasa tak berdaya, tak kuat menanggung beban hidup, tanpa kekasih tercinta.

2. Belum Ada Kata Terlambat untuk Bertobat dan Meminta Maaf, selama Hayat Masih Dikandung Badan

Lalu, kalau sudah tahu, sudah sadar akan kesalahan, kemudian apa yang harus dilakukan?

"Ah, sudah tak ada harapan! Dia takkan kembali kepadaku!"

"Aku yang salah. Sudah tidak ada jalan keluar!"

"Dia tak akan memaafkanku. Aku yang mengkhianatinya. Aku menyakiti hatinya begitu hebat. Tak mungkin dia memaafkanku."

Melihat tiga ungkapan di atas, apakah solusi akhir adalah bunuh diri, mengakhiri hidup karena semua jalan sudah tertutup rapat?

Tidak ada kata terlambat untuk bertobat dan meminta maaf, selama hayat masih dikandung badan, meskipun harus melewati rintangan yang menghalang di hadapan.

Bertobat dan meminta maaf, itu yang harus dilakukan.

3. Melewati Berbagai Rintangan yang Bagaimana pun Sulitnya, Demi Meminta Maaf dan Berusaha Menjalin Kembali Hubungan yang telah Retak

Laut kan kuseberangi, Gunung kan kudaki.

Semua hambatan dilalui, demi bertemu kekasih hati, dan meminta maaf dengan segenap jiwa dan raga.

Terkadang, dalam situasi normal, melakukan secara maksimal tidak terjadi, seperti bekerja, apalagi pekerjaan yang tidak disenangi, namun karena tidak ada pilihan lain, terpaksa dikerjakan, dengan alasan, "Daripada menganggur."

Melakukan sesuatu tidak dengan dasar cinta akan menimbulkan keengganan untuk memberikan semaksimal mungkin yang bisa dikerahkan.

Berbeda kalau ada dorongan cinta. Kerja pun jadi terasa mudah, tidak merasa lelah, meskipun kenyataannya menemukan kesulitan yang seakan tiada habisnya, dan mengalami kegagalan demi kegagalan. Namun, cinta memampukan setiap manusia untuk menembus batas kemustahilan, melakukan hal di luar batas biasa.

Dan setelah bertemu, meminta maaf, menyatakan bahwa sang insan telah keliru mengambil keputusan, telah menyakiti hati sang kekasih, telah melalui berbagai perenungan dan rintangan yang menghadang, untuk bertemu pujaan hati, dengan tujuan untuk merajut kembali kasih, tautan cinta, karena sang insan menyadari, perpisahan dengan kekasih menyadarkan dirinya bahwa hidupnya hampa dan tidak punya makna, tanpa kehadiran kekasih hati di sisinya.

Berjanji untuk memperbaiki apa yang sudah rusak tidak mudah, namun bukan mustahil untuk dilakukan. Cinta, memungkinkan itu semua terjadi, mengobati semua luka dan pedih di hati, memaafkan apa yang sudah terjadi, dan menjalin kembali kasih yang sudah terlukai.

Kasih pun menjadi pulih, baru, indah di pemandangan.

* * *

Kiranya lagu ini bisa menginspirasi, seperti halnya saya terinspirasi, bukan hanya sekadar mendengarkan lagu ini, namun juga terinspirasi untuk memainkannya dalam gitar tunggal, supaya lebih bisa merasakan bahwa cinta adalah alasan terkuat, faktor terbesar, koentji utama, untuk mengarungi hidup ini, yang penuh dengan gelombang ketidakpastian dan badai keraguan. Cinta adalah koentji utama untuk melakukan hal di luar batas biasa.

Jalani hidup ini dengan cinta. Jangan sia-siakan cinta yang kau dapat dari orang di sekitar yang menyayangi dan mengasihimu.

Dengan begitu, hidupmu jadi bermakna, menjadi pendorong untuk melakukan hal-hal yang berarti, bagi orang-orang yang dicintai.

"Cinta, Koentji Utama, Pendorong Segala Perbuatan Di Luar Akal Pikiran Manusia."

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
  4. 4
Mohon tunggu...

Lihat Konten Music Selengkapnya
Lihat Music Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun