Mohon tunggu...
Hamdali Anton
Hamdali Anton Mohon Tunggu... Guru - English Teacher

Saya adalah seorang guru bahasa Inggris biasa di kota Samarinda, Kalimantan Timur. || E-mail : hamdali.anton@gmail.com || WA: 082353613105 || Instagram Custom Case : https://www.instagram.com/salisagadget/ || YouTube: English Itu Fun

Selanjutnya

Tutup

Puisi Pilihan

Puisi | Bapak Tua Berkaki Satu

21 Juni 2019   19:58 Diperbarui: 21 Juni 2019   20:02 86
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Puisi. Sumber ilustrasi: PEXELS/icon0.com

Aku melihat di seberang sana
Bapak tua dengan kaki kiri
Kaki kanannya sudah tiada
Tergilas oleh roda truk yang menggila

Bapak tua itu tersenyum pada siapa saja
Dia menjual ubi
Hanya itu yang bisa dilakukannya

Dari terbit matahari di saat pagi
Sampai terbenamnya di sore hari
Dia tetap setia menjaga dagangannya
Meskipun hanya laku sedikit saja

Dengan tongkat, dia beranjak
Menutup lapak
Dia bergerak perlahan ke sepeda motor
Motor matik yang setia menemani

Bapak Tua ini kembali
Ke kamarnya yang sunyi
Bapak Tua berkaki satu
Tak ada sanak, tak ada famili

Ditemani oleh tv tabung 14 inci
Menonton acara hiburan di televisi
Dirinya tetap tak terhibur
Tidak sedetik pun

Sampai tiba waktu untuk tidur
Karena mata sudah mengantuk
Direbahkannya tubuhnya yang ringkih
Kasur kapuk menjadi tempat pelabuhan terakhir
Untuk menyudahi
Hari yang penuh teka-teki

Esok pun begitu
Teka-teki akan tetap hadir
Mengisi hari
Bapak Tua berkaki satu ini

Mohon tunggu...

Lihat Konten Puisi Selengkapnya
Lihat Puisi Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun