Pasti banyak keinginan dan harapan.
Nah, tapi pertanyaannya sekarang, seandainya Anda dalam posisi sebagai orangtua, apakah anak Anda layak mendapat "reward" sesudah memperoleh rapor?
"Reward" disini tidak selalu berbentuk liburan. Bisa saja berbentuk benda yang sangat diinginkan sang anak, seperti sepeda, smartphone, laptop, atau yang lain.
Perlu Mempertimbangkan Kelayakannya
Tentu saja, perlu adanya parameter, tolak ukur, untuk menentukan standar kelayakan anak mendapat "reward" atau tidak.
Apa standar kelayakan itu?
Tidak lain dan tidak bukan, nilai, karena ini yang mudah untuk diukur.
NIlai minimal atau yang di sekolah disebut Kriteria Ketuntasan Minimal (KKM).
Setiap mata pelajaran (mapel) mempunyai KKM yang berbeda, tergantung berbagai faktor yang menyertai; seperti kompleksitas, daya dukung, dan intake siswa.
Mapel Bahasa Indonesia, misalnya, mempunyai KKM 75 untuk kelas 4 SD A. Apakah mapel Matematika mempunyai KKM 75 juga? Tentu saja tidak bisa main 'hantam rata' seperti itu. Perlu melihat tiga komponen di atas tadi. Bisa lebih tinggi atau lebih rendah dari KKM Bahasa Indonesia.
Misalnya, para guru kelas 4 menetapkan :
Dari tabel di atas, orangtua menetapkan bahwa anak layak mendapat "reward" jika memperoleh nilai-nilai mapel minimal atau di atas KKM.