Mohon tunggu...
Hamdali Anton
Hamdali Anton Mohon Tunggu... Guru - English Teacher

Saya adalah seorang guru bahasa Inggris biasa di kota Samarinda, Kalimantan Timur. || E-mail : hamdali.anton@gmail.com || WA: 082353613105 || Instagram Custom Case : https://www.instagram.com/salisagadget/ || YouTube: English Itu Fun

Selanjutnya

Tutup

Puisi

Puisi | Saputangan yang Menanti Sang Pemilik Kembali

20 Maret 2019   19:36 Diperbarui: 20 Maret 2019   20:00 74
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Sumber Gambar : https://www.instagram.com/classics_thesmallluxury_global/

Saputangan ini pemberianmu. Lima tahun yang lalu. Di antara semua wanita, dengan engkaulah, aku ingin berumah tangga. Engkau wanita idamanku. Wanita yang kuimpikan selama ini.

Namun sayang. Engkau hilang. Lenyap. Seperti ditelan bumi. Jejakmu tak terlacak. 

Polisi sudah ikut dilibatkan. Namun engkau tetap tak ditemukan. Seakan engkau raib begitu saja.

Keluargamu merasa sangat kehilangan. Terlebih aku. Kita sudah bertunangan. Selangkah lagi menuju pernikahan.

Aku tak tahu engkau masih ada atau sudah tiada. Segala cara sudah ditempuh untuk menemukanmu. Namun nihil yang diperoleh.

Saputangan ini tetap kusimpan. Rapi dalam kotak. Saputangan inilah yang menjadi awal perkenalan. Dengan benda ini juga, aku menyatakan cinta. 

Aku tetap menunggumu. Dengan saputangan ini. Yang siap kuhantarkan padamu waktu kau hadir kembali. 

Saputangan ini. Menanti sang pemilik kembali.

*

Samarinda, 20 Maret 2019

Anton

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
Mohon tunggu...

Lihat Konten Puisi Selengkapnya
Lihat Puisi Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun