Jurnal ini adalah yang kesekian dalam hidupku. Kubawa ke segala tempat, bahkan sampai ke luar kota. Saksi dalam hidupku. Segala peristiwa hadir di situ.
Suka dan duka. Semua berpadu dalam buku kusam ini. Menjadi saksi sejarah hidupku yang mungkin tak akan pernah kuungkap sampai kapan pun. Bukan seperti artikel atau puisi di blog ini.Â
Ada hal-hal yang tak bisa diungkapkan. Ada isi hati yang tak bisa dicurahkan. Karena sifatnya pribadi. Hanya Tuhan yang tahu pergolakan hati. Buku jurnal hanya menjadi wadah yang perlu diisi.Â
Segala kerisauan, keresahan, kejengkelan, kegembiraan. Semua hal itu berada di jurnal ini. Meskipun aku tidak menulis serutin dulu, namun aku tetap membutuhkan jurnal ini.Â
Jurnal ini. Setia menemani. Aku akan menyimpan sampai waktuku tiada di muka bumi. Dan entah siapa nanti yang akan membaca kisah hidupku yang tersembunyi.
*
Samarinda, 4 Maret 2019
Anton
Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H