500 Ribu = 1 Tesis? Serius Nih?
Saya tidak habis pikir dengan tawaran teman saya ini, Dino (bukan nama sebenarnya). Kok bisa-bisanya dia menawarkan hal yang aneh model begini.
Inilah susahnya kalau punya teman yang tidak suka membaca. Yang sukanya nonton tv, main game, dan keluyuran.Â
"No, yang bener aja dong. Masa bantuin kamu buat tesis, cuma dibayar 500 ribu?"
Saya kesal. Dulu dia sudah memanfaatkan saya untuk kepentingannya, sekarang dia mau melakukan hal yang sama kembali.Â
Saya mah emoh!Â
Mengacu pada kasus ini, saya jadi berpikir, kok kebanyakan lulusan S-2 (tidak semua, tapi kebanyakan seperti itu) selalu molor waktu mengerjakan tesis.
Sebenarnya, lulusan S-1 dan S-3 juga begitu, namun menimbang teman saya ini mengambil S-2 karena mendapat beasiswa dan dia guru Bahasa Inggris di SMP, jadi dia mengambil Magister Pendidikan Bahasa Inggris.
Kenapa Lulusan S-2 bisa lambat menyelesaikan studi?
Sebetulnya tidak semua lulusan S-2 seperti itu, namun kebanyakan seperti itu. Lambat lantaran terkendala dengan berbagai alasan.
Menganalisa beberapa teman, termasuk Dino, saya menarik tiga sebab kenapa mahasiswa S-2 (sebenarnya S-1 dan S-3 sama saja sih) lambat menyelesaikan studi.Â
Pertama - Tidak suka membaca