Mohon tunggu...
Hamdali Anton
Hamdali Anton Mohon Tunggu... Guru - English Teacher

Saya adalah seorang guru bahasa Inggris biasa di kota Samarinda, Kalimantan Timur. || E-mail : hamdali.anton@gmail.com || WA: 082353613105 || Instagram Custom Case : https://www.instagram.com/salisagadget/ || YouTube: English Itu Fun

Selanjutnya

Tutup

Pendidikan Artikel Utama

1 Tesis Dihargai Rp 500 Ribu, Ini Serius atau Bercanda?

24 Februari 2019   18:48 Diperbarui: 25 Februari 2019   17:53 1630
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Sumber Gambar : www.marketingdonut.co.uk

500 Ribu = 1 Tesis? Serius Nih?

Saya tidak habis pikir dengan tawaran teman saya ini, Dino (bukan nama sebenarnya). Kok bisa-bisanya dia menawarkan hal yang aneh model begini.

Inilah susahnya kalau punya teman yang tidak suka membaca. Yang sukanya nonton tv, main game, dan keluyuran. 

"No, yang bener aja dong. Masa bantuin kamu buat tesis, cuma dibayar 500 ribu?"

Saya kesal. Dulu dia sudah memanfaatkan saya untuk kepentingannya, sekarang dia mau melakukan hal yang sama kembali. 

Saya mah emoh! 

Mengacu pada kasus ini, saya jadi berpikir, kok kebanyakan lulusan S-2 (tidak semua, tapi kebanyakan seperti itu) selalu molor waktu mengerjakan tesis.

Sebenarnya, lulusan S-1 dan S-3 juga begitu, namun menimbang teman saya ini mengambil S-2 karena mendapat beasiswa dan dia guru Bahasa Inggris di SMP, jadi dia mengambil Magister Pendidikan Bahasa Inggris.

Kenapa Lulusan S-2 bisa lambat menyelesaikan studi?
Sebetulnya tidak semua lulusan S-2 seperti itu, namun kebanyakan seperti itu. Lambat lantaran terkendala dengan berbagai alasan.

Menganalisa beberapa teman, termasuk Dino, saya menarik tiga sebab kenapa mahasiswa S-2 (sebenarnya S-1 dan S-3 sama saja sih) lambat menyelesaikan studi. 

Pertama - Tidak suka membaca

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
  4. 4
  5. 5
  6. 6
Mohon tunggu...

Lihat Konten Pendidikan Selengkapnya
Lihat Pendidikan Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun