Mohon tunggu...
Hamdali Anton
Hamdali Anton Mohon Tunggu... Guru - English Teacher

Saya adalah seorang guru bahasa Inggris biasa di kota Samarinda, Kalimantan Timur. || E-mail : hamdali.anton@gmail.com || WA: 082353613105 || Instagram Custom Case : https://www.instagram.com/salisagadget/ || YouTube: English Itu Fun

Selanjutnya

Tutup

Puisi Pilihan

Puisi | Nafas Kehidupan

22 Januari 2019   22:53 Diperbarui: 22 Januari 2019   23:05 72
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Sumber Gambar : steemit.com

Terima kasih, Tuhan, karena nafas kehidupan yang telah Engkau berikan kepadaku. Aku bisa hidup dan menghadapi hidup hari ini, itu semua karena anugerah-Mu.

Banyak di antara orang dan teman yang tak bisa melewati malam. Pagi hari roh sudah tak ada di raga. Nafas mereka sudah hilang lenyap.

Kenapa kita tidak bersyukur atas hari yang baru ini? Kita sudah mendapat anugerah tak terkira sampai sekarang. Nafas yang tidak ada duanya. Bagaimana seandainya kita tak bernafas lagi di pagi ini? 

Terima kasih, Tuhan, atas kesempatan yang sekali lagi Kau berikan padaku. Takkan kusia-siakan kesempatan ini untuk berbuat baik sesuai dengan kehendak-Mu. Tolong aku untuk menjalani hari dan malam ini sesuai apa yang Kau mau. 

* * *

Samarinda, 22 Januari 2019

Anton

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H

Mohon tunggu...

Lihat Konten Puisi Selengkapnya
Lihat Puisi Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun