Kala itu
Kita menggenggam tangan
Erat berpadu
Memandang bintang-bintang di langit
Kala itu
Kau tersenyum mesra
Semesra parfummu yang merebak kemana-mana
Wajahku jadi sumringah merona
Kemudian kita berhadapan
Kau dan aku saling berpandangan
Di tengah dinginnya malam
Tapi kita merasa hangat karena cinta sudah sangat mendalam
Kau menutup kedua matamu
Bibirmu merah mengundang kecupan
Aku pun seakan mengerti apa isi hatimu
Aku pun mengatupkan mataku
Bersiap mendaratkan bibirku di bibirmu
Tiba-tiba ....
Suatu suara keras menggelegar memekakkan telinga
Aku pun membuka mata
Ternyata aku ada di tempat tidur di kamar tidurku
Menyakitkan
Ternyata aku cuma bermimpi.
*
Samarinda, 16 Januari 2019
Anton
Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H