Kenapa ada beberapa orang yang sepertinya tidak paham. Sudah tahu dia di tengah jalan, tapi tetap aja di situ. Jadi susah untuk lewat.
Kok ada orang seperti itu. Egois, tidak tahu kalau ini jalan umum atau memang dongol luar biasa.
Jalan tidak seharusnya dimonopoli. Sudah seharusnya ada toleransi dan saling mengerti. Tapi yah namanya orang tidak tahu atau mungkin tidak peduli atau memang sengaja menghalangi.
Sudah saatnya aku bertindak, karena aku tidak bisa begini terus. Ruang gerakku jadi terbatas. Aku tak bisa berbuat banyak.
Yah, ibarat anak macan yang tidak mungkin tinggal anteng di dalam gua ortu. Untuk menjadi macan sejati, dia harus merantau, menimba pengalaman di dunia luar.
Aku memutuskan jalan yang lain. Masih banyak jalan menuju Roma. Cara berbeda, tapi tujuan tetap sama. Tidak masalah dengan itu.
Aku mengambil jalan lain. Mungkin ini rencana Tuhan bagiku. Membuatku lebih matang dan jangan merasa nyaman dengan apa yang ada.
Karena Rencana Tuhan lebih indah daripada rencanaku.Â
*Â
Samarinda, 4 Januari 2019
Anton