Judul di atas membuat saya sedih. Kalimat di atas keluar dari teman waktu smp dulu, sebut saja Robin.
Dia berkata begitu karena imbas dari beberapa suami dari teman-teman perempuan kami yang meninggal.
"Kita tak tahu kapan kita dipanggil Tuhan, Ton."
Itu pertemuan sekitar sebulan yang lalu.
Malam ini saya terhentak lagi dengan pernyataan teman saya yang sudah saya anggap saudara.Â
Dia, sebut saja Brandon, mempunyai masalah yang kompleks, mulai dari mata yang buram, sehingga tidak bisa melihat dengan jelas, masalah diabetesnya, tekanan darah yang rendah, sampai ginjal yang kata dokter juga mengalami 'sedikit' gangguan.
Saya tidak lama di rumahnya, karena selain kasihan, juga untuk memberikan kesempatan istirahat bagi kawan saya itu.Â
Hidup penuh ketidakpastian
Setelah saya sampai di rumah, saya merenungkan apa yang baru saja saya alami.Â
Mendengar teman saya seakan sudah putus asa dan tinggal menunggu mati membuat saya sedih dan juga sekaligus berkaca pada diri sendiri.
Apakah aku akan mengalami hal yang sama seperti teman saya ini?Â
Sakit yang begitu menyesakkan, menyiksa, dan menimbulkan keputusasaan.Â